Bagi Bung Karno, ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa lain dalam bidang ekonomi tidak akan menjamin kesejahteraan rakyat. Bahkan justru sebaliknya, sangat berpotensi menimbulkan kemerosotan ekonomi nasional yang berkepanjangan.
Ketiga, dalam hal menjadi dirinya sendiri, kita telah menyaksikan masa-masa sulit untuk sebuah perusahaan yang hebat, kita juga telah menyaksikan berbagai konflik dan tantangan yang dialaminya selama perkembangannya. .
Sampai batas tertentu, ini memberi tahu kita bahwa jika kita ingin menjadi perusahaan besar di dunia, kita sering kali ditanyai mengapa kita tidak memiliki Microsoft, kami tidak memiliki Apple, kita tidak memikirkannya, dan biarlah kita tumbuh dengan lambat. Dalam proses perkembangannya pasti akan mengalami berdarah-darah, itupun mungkin masih belum cukup...
Bagi Tiongkok dan negara-negara lain yang ingin maju tentu saja tidak cukup hanya memiliki satu Huawei. Negera itu mungkin menginginkan banyak perusahaan seperti itu. Tapi itu membutuhkan waktu, dan untuk itu membutuhkan setiap orang dan rakyatnya untuk menyumbangkan kepandaiannya, energi, dan waktu mereka untuk ini.
Semoga pelajaran dan semangat ini bisa ditiru dan tertular kepada bangsa kita.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H