Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemungkinan Model Mengatasi "Pro-Kemerdekaan Hong Kong" Ditrapkan untuk Mengatasi "Pro-Kemerdekaan Taiwan" oleh Tiongkok

12 Juli 2020   19:48 Diperbarui: 13 Juli 2020   07:11 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenai perebuatan atas Kepulauan Dongsha yang diberitakan media Jepang, beberapa pakar mengatakan bahwa jika Kepulauan Dongsha direbut dengan perang, maka Taiwan juga pasti akan ter-rebut juga.

Berita latihan militer PLA di Atol Dongsha mempunya makna politik untuk memperingatkan Taiwan dengan tidak mengesampingkan untuk membebaskan dengan tindakan militer. Jika memang ingin mengambil Pulau Dongsha itu berarti dengan perang.

Dongsha jauh dari Taiwan apakah jika Pulau Dongsha direbut Tiongkok akan baik-baik saja? Orang Taiwan itu mungkin merasa bahwa itu tidak ada dampak, dan AS kemungkinan akan meminta Taiwan untuk mundur karena dampak dari Dongsha tidak signifikan.

Namun, jika perang untuk memperluas ke area lain, itu akan memiliki dampak yang sangat serius, dan begitu dimulai maka harus dilesaikan sekali gus. Latihan kali ini bertemakan pendaratan ke Taiwan akan dilakukan oleh teater selatan yang bertanggung jawab atas garnisun LTS. Mereka menggunakan armada berupa kapal pendaratan, hovercraft, helikopter, dan marinir. Peralatan ini sebenarnya tidak akan diperlukan jika hanya untuk menangkap Pulau Dongsha. Cukup dengan empat kapal penangkap ikan yang berjejer di Pulau Dongsha sudah akan menyebabkan masalah bagi patroli laut  (Taiwan) di Pulau Dongsha.

Jadi dapat dikatakan latihan militer maritim PLA di Atol Dongsha merupakan suatu implikasi peringatan bagi Taiwan bahwa pembebasan Tiongkok daratan terhadap Taiwan jangan dikesampingkan dengan aksi militer.

Kepulauan Dongsha sangat penting karena teater selatan daratan Tiongkok untuk memasuki Selat Bashi., dan satu-satunya jalan yang harus dilewati dan dilalui untuk menuju Laut Filipina, Pasifik Barat, Taiwan dan Jepang, Semenanjung Korea.  Jadi nilai strategisnya sangat tinggi. Karena itu, jika Tiongkok daratan ingin menyerang ke Taiwan, Pulau Dongsha harus direbut dulu, tidak peduli siapa pun rezim Taiwan yang berkuasa di atas panggung. Seperti apa yang telah penulis tuliskan pada tulisan yang lalu. Baca: ini

Selain itu perebutan Pulau Donsha tidak saja harus dilihat hanya Taiwan saja, juga tampaknya Tiongkok juga mempertimbangkan pada LTS lainnya, dan mengapa Tiongkok daratan selama ini membiarkan Dongsha. Karena untuk memantau gerbang utara LTS. Pulau ini memiliki arti strategis yang sangat besar. Dan juga untuk memenangkan melawan Jepang dan AS.

Selain itu Tiongkok juga akan was-was dengan suara-suara Pulau Dongsha akan diberikan ke AS untuk menjadi pangkalan militer sebagai kapal induk yang tak bisa tenggelam AS oleh rezim pro-kemerdekaan Taiwan.

Untuk merebut Pulau Dongsha bagi Tiongkok hanya untuk urusan 2 atau 3 jam saja. Untuk memenangkan provokasi AS di LTS selama ini, penguasaan Dongsha  yang dikombinasikan dengan Pulau Huangyan yang telah dikuasai sekarang adalah sangat penting untuk pengedalian jalur air LTS.

Selama ini Pulau Dongsha dalam keadaan aman dan damai bertahun-tahun, karena Tiongkok daratan menganut prinsip men-reunifikasi Taiwan dengan damai. Tetapi jika rezim Taiwan sekarang akan menyerahkan Pulau Donsha kepada AS, hal ini sudah melanggar garis merah dan batas bawah yang ditetapkan Tiongkok daratan. Jika hal ini hingga terjadi, maka Tiongkok daratan diperkirakan pasti mengambil tindakan dengan reunifikasi Taiwan dengan kekuatan militer.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun