Di daerah perbatasan yang sunyi, logistik PLA sangat sulit untuk dipasok. Pengangkutan dan dukungan harus dilakukan dengan dipanggul dengan bahu orang atau angkutan yak. Biasanya perlu beberapa hari berjalan kaki dari satu gunung ke gunung yang lain. Mengirim 60 kg makanan yang tersisa di garis depan akan menjadi kurang dari 30 kg.
Pihak India memperkirakan akan sulit bagi Tiongkok untuk menghadapi tantangan ini, tetapi tampaknya mereka sepenuhnya telah salah perhitungan terhadap tekad orang Tiongkok.
Ini juga menyebabkan India tidak sudi memberikan status negosiasi secara lebih setara, atau dengan kata lain lebih suka mempromosikan pembicaraan melalui pertempuran atau mempromosikan apa yang disebut hanya melalui pertempuran barulah akan ada pembicaraan dan perdamaian. Bagi pihak Tiongkok jika tidak bertempur untuk kali itu, maka akan dikira oleh India bahwa orang Tiongkok tidak bisa bertempur, jadi tidak perlu berbicara dengan Tiongkok secara langsung.
Hari Dimulai Pertempuran
Pada malam hari 19 Oktober 1962, pasukan tempur Tiongkok tiba di tepi utara Sungai Kajielang, dan pasukan memasuki posisi pertempuran, dan pihak India tidak tahu sama sekali atas kesiapan itu, dan orang-orang di New Delhi masih menunggu pasukan mereka dengan menunggu berita tentang perebutan untuk menduduki Gunung Tagra. Â (Bersambung....... )
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
Referensi sumber akan dicantumkan pada tulisan terakhir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI