Menurut orang dalam, total konstruksi kapal induk 002 setara dengan rekayasa 10 kapal 6.000 ton kapal perusak (051C). Mempertimbangkan bahwa sistem kapal perang Aegis lebih rumit dan pekerjaan instalasi lebih rumit, dapat dianggap bahwa jumlah proyek total satu kapal induk 002 setara dengan sekitar 8 kapal Aegis Tiongkok, yang lebih masuk akal.
Proses kelanjutan dan rekonstruksi kapal Liaoning tidak lebih mudah daripada pembangunan 002. Oleh karena itu, sama-sama dapat diterima untuk menganggap total volume teknik kapal induk 001 dan 002 sama dengan pembangunan 16 kapal Aegis Tiongkok. Dengan cara ini, dalam sepuluh tahun terakhir, Galangan Kapal Dalian juga setara dengan pembangunan 21 kapal Aegis Tiongkok, yang hampir sejalan dengan Jiangnan Changxing!
Saat ini, Dalian Shipbuilding dan Jiangnan Changxing memiliki kapasitas memproduksi dan kemampuan teknis yang sama, oleh karena itu, dua pabrikan angkatan laut utama memiliki kekuatan untuk memulai pekerjaan perakitan kapal induk 003 dan 004 secara bersamaan.
Saat ini, kapal induk peluncuran ganda telah dibentuk, dan kapal induk dengan tenaga konvensional, dan peluncur pesawat sistem ketapel elektromagnetik 003 akan dipasang di dermaga.
Batch pertama dari kapal induk buatan domestik Tiongkok dan mesin dalam negeri, proyek 004 juga telah sepenuhnya diluncurkan untuk dasar pemilihan desain dan peralatannya.
Situs-situs media pertahannan online yang terkenal telah mengungkapkan  seberapa hebat daya tempur kapal induk Tiongkok 004, bahkan terkadang tak terbayangkan sebelumnya.
Sebagai pengamat perkembangan militer, mereka akan sangat memperhatikan kemampuan tempur komprehensif kapal induk 004. Pada tahun 2017, kepala perancang kapal induk Tiongkok yang terkenal mengatakan pada konferensi pers bahwa Tiongkok pasti akan mengembangkan kapal induknya sendiri dan juga mesinnya.
Pada paruh pertama tahun 2018, para ahli dari Northern Shipyard menyatakan bahwa mereka telah dengan cepat mempromosikan pengembangan kapal induk bertenaga nuklir. Tiongkok sekali lagi mengeluarkan dokumen kapal induk 004 resmi yang menunjukkan bahwa pada tahun 2025, AL Tiongkok akan berlayar ke lautan lepas di dunia.
Kapal pemecah es bertenaga nuklir pertama Tiongkok telah mulai memasuki proses procurement. Bobot DWT 30.000 ton, yang juga berarti mempersiapkan untuk landasan bagi kapal induk bertenaga nuklir.
Mesin kapal induk akan mengadopsi skema desain geladak paralel untuk meninggalkan geladak lompat ski (ski jump deck), yang tidak hanya dapat memiliki lebih banyak ruang geladak, tetapi juga meningkatkan jumlah pesawat induk bisa diangkut.
Kelemahan dari dek lompat ski, ada keterbatasan berat pesawat saat lepas landas seperti yang pernaha penulis kemukakan tulisan terdahulu; area besar yang memakan tempat oleh dek mempengaruhi seluruh dek; efsiensi peluncuran pesawat per satuan waktu rendah; persyaratan kontrol pilot lebih tinggi.
