Para pejabat AS mengatakan bahwa kapal penjelajah kelas-Aegis Bunker Hill, yang telah berada di ujung selatan Selat Taiwan memantau tes rudal Tiongkok, juga akan bergabung dengan kelompok itu jika kapal-kapal diperintahkan masuk ke selat.
Pada konferensi pers di Beijing saat itu, Menlu Tiongkok Qian Qichen memperingatkan atas intervensi militer langsung AS ini.
Dengan menyatakan: “Jika pasukan asing mendukung dan berkomplot dengan upaya pemerintah Taiwan untuk menciptakan kemerdekaan atau untuk memecah ibu pertiwi, maka itu dapat menyebabkan situasi kacau di Taiwan," kata Qian. "Jika pasukan asing menahan diri, maka tidak perlu khawatir tentang ketegangan."
Keadaan ditambah dengan adanya kelompok-kelompok pengkhianat internal Tiongkok yang membocorkan rahasia garis bawah militer bagi PLA-Tiongkok untuk bertindak.
Akibatnya latihan itu hanya bisa sebatas latihan saja, antusias dan semangat tinggi dari bangsa Tiongkok akhirnya lagi-lagi menjadi tercekik. Sekali lagi ini oleh Tiongkok dianggap suatu penghinaan atau pelecehan AS terhadap bangsa Tiongkok dengan pengerahan dua gugus Kapal Induk di depan pintu perairan Tiongkok - Selat Taiwan.
Aib Ke-empat: Gedung Kedubes Tiongkok Dirudal Pada Tahun 1999
Namun ketika itu, meskipun seberapa besar kemarahan rakyat Tiongkok, namun mereka hanya bisa mengaum dan menangis.
Aib Ke-lima: Insiden Tabrakan Pesawat Di Laut Tiongkok Selatan (LTS) Tahun 2001.
Pesawat AS tiba-tiba menabrak pesawat tempur J-8II nomor 81192 yang dipiloti oleh Wang Wei, yang berakibat pilot berusia 33 tahun ini tewas dan jasadnya tidak diketemukan.