Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Covid-19 Menjadi Alat Kampanye Pemilu Trump dan Strategi Melawan Tiongkok

1 Mei 2020   19:57 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:54 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu ketika produksi AS berhenti, tapi seluruh ekonomi dunia saat itu juga berada pada titik rendah (pada 1930-an), AS kebetulan menghadapi perang (P.D.II) dan dapat menghasilkan uang perang. Semua industri di AS dapat memulai kembali produksi, dan bahkan telah berkembang pesat. Segera pada akhir 1930-an, ekonomi AS telah pulih kembali ke titik tertinggi.

Tapi kali ini berbeda. AS sekarang menjadi pusat pandemi. Ekonomi AS telah berhenti, dan tombol jeda telah dipukul. Dalam keadaan seperti ini AS menghadapi kepanikan ekonomi dan depresi ekonomi saat ini. Apakah Trump memiliki kemampuan untuk mengatasinya?

Banyak pengamat yang melihat kemampuan Trump hanya sebatas standar saja, hanya dapat menjadi presiden talk show, klub menyombongkan diri, klub pemolesan, dan klub dumping, tetapi tidak ada kemampuan tata kelola sama sekali.

Jika ekonomi AS runtuh atau mengalami resesi parah, bagaimana Trump akan bertahan?

Seperti yang bisa kita lihat bersama selama ini, tiga pilar yang mendukung hegemoni AS adalah militer AS, dolar AS, dan media AS. Namun, di bawah pengaruh gelombang virus ini, ekonomi AS runtuh, dolar AS bisa menurun, maka kekuatan militer AS rusak, dan kemudian media AS tidak bisa "bernyanyi" lagi.

Jadi bisakah hegemoni AS dipertahankan? Jadi, bisakah seluruh dunia dipimpin oleh AS? Karena itu, tatanan seluruh dunia akan ditata ulang. Seperti apa yang pernah Henry Kissinger mengatakan bahwa pandemi kali ini, Covid-19 telah menyebabkan tatanan dunia untuk ditata ulang.

Situasi Tiongkok Kini

Berbeda dengan AS, situasi epidemi/pandemi di Tiongkok justru terkendali, Tiongkok telah membuka lockdown, dan seluruh produksi di Tiongkok secara bertahap pulih.

Tiongkok benar-benar menjadi pusat produksi dunia dalam masa pandemi ini. Tiongkok menjadi yang pertama untuk memulihkan vitalitasnya di dunia.

Tiongkok seolah seperti AS yang mendapat manfaat dari P.D. II, sehingga perangkap Thucydides yang ditakuti Trump setiap hari telah menjadi momok baginya. Dan justru momok itu adalah Corona Virus Baru (Covid-19) yang harus dihadapinya.

Akankah kekuatan nasional secara keseluruhan antara Tiongkok dan AS harus berubah di seluruh dunia? Dalam menghadapi krisis besar ini, Trump Tower harus menemukan cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Karena dia ingin terpilih kembali, Trump harus menemukan cara untuk mecari kambing hitam. Siapa yang akan dia jadi kambing hitam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun