Secara geografis Venezuela sangat dekat dengan AS. Jika kesepakatan ini tecapai, kekuatan militer Tiongkok akan muncul di depan pintu AS, tetapi hanya salah satu alternatif Maduro.
Pada akhir tahun 2014, Menkeu Venezuela mengunjungi Tiongkok untuk membahas solusi untuk masalah-masalah di atas dan berharap untuk mendapatkan lebih banyak pinjaman dari Tiongkok karena terus merosotnya harga minyak.Â
Ada berita bahwa Venezuela berharap untuk menggunakan pulau kecil sekitar 64 kilometer persegi di Kepulauan Karibia-nya: Isla La Blanquilla digadaikan kepada Tiongkok untuk membayar tunggakan US$ 50 miliar, dan pinjaman lain sebesar US$ 10 miliar.
Tapi tampaknya Tiongkok berprinsip  tidak akan menggunakan wilayah negara lain untuk melunasi hutangnya, hanya orang Amerika yang bisa melakukan hal seperti ini. Tiongkok menyatakan selalu mencintai perdamaian. Selain itu, ide dan upaya Maduro ini membuat marah orang Amerika.
Masalah krisis ini dianggap Tiongkok bukan urusan kepentingan Tiongkok. Adapun masalah Venezuela, itu hanya bisa diselesaikan mereka sendiri.
Banyak pengamat yang percaya bahwa dalam kasus ini, hanya sedikit negara yang bersedia membantu Venezuela, karena hal itu pasti akan menyinggung atau membuat AS marah. Banyak negara tidak bisa menghindarinya? Namun beberapa negara ini siap untuk menanggung amarah AS demi Venezuela.
Selayaknya negara ini memutuskan sendiri dengan cara apa pun untuk menghadapi masalahnya sendiri, tetapi dalam praktik AS selalu bertindak untuk coba mendikte negara lain dengan mengandalkan kekuatan besarnya, seperti apa yang dilakukan terhadap Iran dan Venezuela dengan menjatuhkan sanksi2.
Pada April 2009, Venezuela menyumbangkan sebuah pulau ke New Jersey, AS, sebagai cagar alam untuk merayakan Hari Bumi. Pada waktu itu, presiden masih Hugo Chavez, dan Presiden AS masih Obama. Presiden Venezuela saat ini adalah Nicholas Maduro, orang yang lebih pro-Tiongkok.
Intervensi AS Atas Urusan Dalam Negeri Venezuela
Baru-baru ini Venezuela telah dijatuhi sanksi oleh AS, dilaporkan bahwa Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan AS (The U.S. Department of the Treasury's Office of Foreign Assets Control/OFAC) telah memasukkan Kelompok Industri Penerbangan dan Layanan Penerbangan Venezuela  (CONVIASA) dan semua armadanya (termasuk 40 pesawat) dalam daftar yang kena sanksi.
Peraturan OFAC umumnya melarang semua transaksi oleh orang A.S. atau di siapapun di dalamnya (atau transit) di AS yang melibatkan properti atau kepentingan apa pun di properti orang yang diblokir.