Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perbedaan Kebijakan Hubungan Tiongkok-Venezuela dan AS-Venezuela

26 April 2020   08:24 Diperbarui: 26 April 2020   08:32 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Times.magazine + independent.co.uk + dealine.com

Ketua Komite Energi Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen) Zavaline menyatakan bahwa Rusia akan terus bekerja sama dengan Venezuela di bidang energi.

Dia mengatakan bahwa AS telah terlibat dalam kompetisi yang tidak adil. "Tindakan AS yang demikian ini tidak akan menjadi sanksi terakhirnya terhadap Rusia." AS selalu melakukan intervensi dalam urusan internal banyak negara sebagai negara adidaya di dunia. 

Ini juga fakta yang tak terbantahkan suatu  penindasan kepada negara-negara mana saja yang akan menjadi target AS, terutama bagi mereka yang kekuatannya lemah.

Tentu saja, praktik AS seperti ini juga telah menyebabkan ketidakpuasan di banyak negara, tetapi mereka tidak berani bersuara. Dalam kasus Venezuela, AS telah menyatukan banyak negara untuk menekannya, karena AS tidak setuju dengan terpilihnya kembali Presiden Maduro, jadi dia telah menekan negara ini untuk membuat Maduro mundur.

Maduro juga mengatakan bahwa dia tidak bersalah, dan posisinya secara keseluruhan diperoleh melalui pemilihan normal. Mengapa mendengarkan orang Amerika? Situasi ekonomi di Venezuela tidak optimis. Tidak bisa dijadikan alasan bagi AS ikut campur, masalahnya karena Maduro tidak mau mendengarkan dan menurut apa yang diiginkan AS.

Maka AS mau mengganti pemimpin nasional Venezuela yang taat kepada AS, sehingga Venezuela akan sepenuhnya menjadi sekutu dan negara penurutnya, tetapi Maduro telah berusaha sekuata tenaga untuk mencegahnya.

Oleh sebab itu negara ini menjadi sasaran AS. Situasi ekonomi domestik saat ini sangat berantakan dan inflasi sangat parah, yang telah menyebabkan standar kehidupan rakyat Venezuela merosot.

Venezuela-Maduro Minta Bantuan Tiongok

Sumber: WorldAtlas.com
Sumber: WorldAtlas.com
Menghadapi situasi seperti yang telah disebutkan di atas , Maduro juga berusaha menemukan cara untuk secara aktif menyelesaikan masalah meminta bantuan kepada banyak negara, salah satunya kepada Tiongkok.

Maduro ingin menggunakan pulau-pulau milik Venezuela digadaikan untuk membayar utang-utang Tiongkok, tetapi negara ini masih berutang pada Tiongkok sebesar 130 miliar USD, jadi Maduro selalu ingin menggunakan beberapa pulau itu digadaikan untuk melunasi utang-utang kepada Tiongkok. Dengan cara ini, mereka berharap untuk dapat terus menerima bantuan dari Tiongkok.

Tetapi AS telah berusaha mencegah upaya ini, dan tidak ingin pulau-pulau ini jatuh ke tangan Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun