Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melihat Strategi AS untuk Memecah Belah Taiwan dan RRT

15 April 2020   07:49 Diperbarui: 15 April 2020   08:02 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: taipeitimes.com

Tapi sekarang keuangan AS sangatlah serius. Utang publik AS setinggi PDB-nya. Berapa banyak ruang yang masih bisa dipinjam AS, ditambah tingkat bunga AS jika dikurangi telah menjadi tingkat bunga nol.

Trump telah menurunkan menjadi 6 digit, The fed akan mengurangi hingga 6 digit, Untuk melakukan quantify easing denganmencetak uang, untuk meningkatkan dollar AS, peningkatan dari 200 juta menjadi 500 juta. Itu hanya dua triliun dolar AS. Dalam hal ini, nilai dolar AS harus turun.

Ekonomi AS akan turun dengan cepat, dan saham AS akan jatuh lebih keras. Resesi juga bahkan dipercaya sudah terjadi di AS. Setidaknya 45 ekonom, yang disurvei Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis (National Bureau of Economic Research/ NABE), percaya ekonomi AS sudah berada dalam resesi.

"Para ekonom memperkirakan akan ada resesi yang tajam dan sementara untuk paruh pertama 2020 akibat pandemi virus corona (COVID-19) sangat membatasi aktivitas ekonomi," kata lembaga itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (13/4/2020) berita dari CNBC.

Adapun di sejumlah negara Eropa, Moody's menuliskan ada potensi kontraksi secara kumulatif pada kuartal I-2020 dan kuartal II-2020. "Jerman sebesar 5,4%, Italia 4,5%, AS 4,3%, Inggris 3,9% dan Prancis 3,5%.

Dengan situasi AS yang demikian, masihkah AS bisa mendukung pro-kemerdekaan Taiwan dan membiarkan mereka terus terlibat dalam kemerdekaan Taiwan? Lalu akan berhadapan dengan Tiongkok, apakah AS masih memiliki kemampuan? Maka faktor pertama sudah terlihat tidak mungkin.

Faktor kedua, pihak berwenang Tsai Ing-wen, untuk menggunakan pandemi ini untuk memancing emosi di seluruh Selat Taiwan, menciptakan suasana sosial di Taiwan melawan terorisme dan mengkonsolidasikan rezimnya, dan kemudian memusnahkan oposisi partai KMT (Kuaomintang).

Dalam proses ini, dia tidak terpikirkanp bahwa Tiongkok daratan menggunakan praktik anti-epidemi yang sangat menentukan dan tepat waktu dan efektif. Men-lockdown  dan melakukan pengecekan/investigasi seluruh kota, dan kemudian sebuah rumah sakit kabin persegi didirikan. Dalam waktu yang sangat singkat, Rumah Sakit Houshenshan dan Leishenshan didirikan, dan berhasil mengendalikan epidemi(pandemi) dalam dua bulan.

Pada dasarnya, Tiongkok daratan telah menjadi area ter-aman dalam pandemi Covid-19. Dalam keadaan seperti itu, pusat badai atau episentrum pandemi di dunia tidak lagi di Tiongkok daratan, dan tidak lagi Wuhan.

Tapi justru sekarang episentrum berada di New York, AS, di Eropa, Italia, Spanyol, Jerman, Belanda, Belgia, Swiss dan akan teruas menyabar ke luar.

Oleh karena itu, di bawah keadaan ini, Cai Yingwen  yang biasa menggunakan apa yang disebut "pneumonia Wuhan" dan "Chinese virus" untuk menciptakan kontradiksi perasaan untuk tahun-tahun yang akan datang dan rasa kebencian (sentimen) untuk tahun-tahun yang akan datang supaya warga Taiwan membenci warga di Tiongkok daratan. Sekarang tampaknya telah menjadi mengangkat batu menimpakan pada kaki sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun