Kota Wuhan telah mengubah tempat-tempat umum, seperti pusat olahraga, sekolah dan ruang pameran, menjadi rumah sakit sementara, untuk memastikan semua pasien yang terinfeksi COVID-19 dapat diobati.
Namun, ada banyak speckulasi tentang kondisi kehidupan di dalam rumah sakit ini.
Salah satu rumah sakit sementara di Wuhan menerima 564 pasien dengan gejala ringan dan merawat mereka dengan Pengobatan Ramuan Tradisional Tiongkok (TCM/Traditonal Chinese Medicine). Tidak ada dari mereka yang sakit parah, dan tidak ada staf medis yang terinfeksi.
Zhong Nanshan, Kepala Tim Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok dan seorang ahli akreditasi terkenal dari Chinese Academy of Engineering, secara khusus menyebutkan bahwa terbukti secara ilmiah TCM efektif melawan coronavirus dan inflamasi sambil memperkenalkan pengalaman dan praktik di Tiongkok memerangi COVID-19 kepada  European Respiratory Society.
COVID-19 telah menjadi pandemi yang disebabkan oleh virus corona baru, tetapi dalam TCM, ada istilah yang sama dengan "pandemi."
Sebaliknya, dalam TCM, penyakit yang sangat menular disebut sebagai "sampar (wenyi)".
Dengan demikian, nama COVID-19 menurut TCM seharusnya adalah  "Pulmonary Pestilence (infeksi paru-paru yang parah)," penyebab di balik COVID-19 adalah virus corona yang belum pernah ditemukan, dan saat ini tidak ada obat khusus untuk mengobatinya.
Namun, Tiongkok dalam memerangi melawan SARS dan influenza A/H1N1 dalam beberapa tahun terakhir, TCM memang memainkan peran penting dan efektif dalam merawat pasien yang terpapar.
Dibandingkan dengan pengobatan Barat, pengobatan TCM biasanya tidak fokus pada virus itu sendiri, melainkan berfokus pada penyesuaian sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan gejala dan mengurangi komplikasi. Ini akan lebih murah dan tidak kalah efektifnya.
Oleh karena itu, Tiongkok telah mengadopsi kombinasi obat-obatan Tiongkok dan Barat dalam perjuangannya melawan COVID-19.