Sumber: dailymail.co.uk
Pendiri "WikiLeaks" Assange juga mulai mendukung Snowden pada saat itu, mengirim asistennya yang sukses dan cerdik Sarah Harrison untuk membantu Snowden.
Hal pertama yang harus dilakukan Harrison adalah membantu Snowden meninggalkan Hong Kong dan terbang ke negara di mana dia dapat mendapatkan suaka politik.
Tetapi bagaimana dia bisa memberi tahu tentang  pemindahan Snowden di depan mata banyak media?
Pada saat itu, media dunia hampir semuanya memperkirakan bahwa Snowden kemungkinan akan pergi ke beberapa negara yang anti-Amerika di Amerika Latin. Setelah insiden menguping itu diungkapkan, negara-negara Amerika Latin tidak hanya keras mengkritik kebijakan AS, tetapi menyatakan dukungan untuk Snowden.
Sarah Harrison dengan cerdik menggunakan spekulasi media untuk berpura-pura memesan penerbangan Snowden dengan hati-hati ke Amerika Latin, tetapi ketika semua media berbondong-bondong ke terminal pesawat yang ke Amerika Latin. Maka Snowden dengan tenang tanpa tergesa-gesa naik penerbangan ke Rusia pada tiga hari kemudian.
Snowden tidak pernah terpikir untuk meninggalkan Hong Kong, alih-alih bebas, dia hanya bisa menghabiskan waktu lama di ruangan ini, yang panjangnya hanya 2,5 meter, lebar 1,6 meter, dan tinggi 3 meter. Ini adalah Hotel Kapsul yang disebut Aero Express di terminal F Bandara Sheremetyevo, Rusia.
Sumber: www.booking.com
Snowden saat sedang dalam perjalanan ke Rusia. Paspornya telah dibatalkan/dicabut oleh pemerintah AS. Di Rusia, dia menjadi orang yang tidak punya indentifikasi/stateless, tidak bisa terbang ke negara atau bandara lain. Menurut hukum Rusia, dia hanya dapat tinggal di hotel ini di area transit bandara.
FBI Coba Menekan Ayah Snowden