Bagaimanapun, negaranya tidak stabil dan tidak memiliki kekuatan ekstra untuk meminjamkan atau bahkan mengirim pasukan untuk membantu Iran. Mereka ingin membantu dan setidaknya hanya memberi dukungan dalam opini dan semangat publik.
Yang kedua adalah Irak. Hari ini, Irak masih di bawah kontrol AS. Meskipun organisasi bersenjata sipil terbesar di Irak adalah Syiah, adalah organisasi pro-Iran, mereka masih berada dalam kendali AS.
Jika perang AS-Iran pecah, AS untuk menghindarkan bantuan Irak ke Iran, AS pasti akan mengambil tindakan tertentu untuk membuatnya tidak akan terjadi. Jadi kemungkinan besar, Irak tidak mungkin membantu Iran.
Berikutnya Rusia, meskipun Rusia sekarang membantu Iran untuk melawan AS, bantuan ini sama saja, di satu sisi Rusia tidak ingin memiliki konflik positif. Dan begitu mereka membantu Iran melawan AS, itu berarti bentrokan nyata. Mereka tidak mampu menanggung akibat ini.
Namun sebanarnya, status seperti sekarang antara AS-Iran merupakan yang dinginkan Rusia. Mereka dapat mengambil kesempatan ini untuk mengembangkan ekonomi nasionalnya dengan penuh semangat, sambil juga mendorong perdagangan minyak domestik.
Alasan mengapa Rusia selalu menunjukkan akan membantu Iran melawan AS adalah karena dengan bantuan mereka, AS tidak akan melangkah lebih jauh. Dan di sinilah Rusia menonjol dalam pertandingan antara AS dan Iran.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
reakingdefense.com
popularmechanics.com
space.com
rferl.org
nasaspaceflight.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H