9 Maret 2017 dilaporkan bahwa J-20 telah memasuki layanan di AU-PLA.
28 September 2017 Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa J-20 telah resmi ditugaskan ke dinas militer. Namun, masih belum jelas apakah J-20 sudah mencapai kemampuan operasional awal saat itu.
Namun kenyataan ini telah membuat sensasi pada saat itu, karena model ke-empat dari pesawat generasi ke-5 yang dikembangakan di dunia.
Sejauh ini hanya ada tiga model jet tempur generasi ke-5 Â yang sudah beroperasi. Selain pesawat tempur F-22A Raptor AS dan pesawat tempur F-35 Lightning II, pesawat tempur J-20 Weilong (Mighty Dragon) Tiongkok. Pesawat tempur J-20 memiliki karakteristik dasar pesawat tempur generasi ke-5, yaitu kemampuan siluman (stealth), mampu jelajah/terbang supersonik, mampu menyerang pada target ultra-horizon, mampu melakukan super manuver.
Sekarang J-20 sebagai jet tempur generasi ke-5 telah dalam produksi massal, dan telah masuk dalam pelayanan jajaran alutsista pasukan tempur AU-PLA.
Kini negara-negara Eropa Inggris dan Prancis telah mulai menlakuka R&D untuk pesawat temur generasi ke-6.
Saat ini tidak ada definisi untuk standar pengembangan pesawat tempur generasi ke-6. Salah satunya akan ada pilot (berawak) atau tanpa pilot (nirawak).
Dalam konteks pengembangan pesawat generasi ke-6 Institute Tekonologi Tiongkok juga telah memulai pekerjaan pra-penelitian yang relevan.
Seorang perancang yangh bertanggung jawab atas pengembangan pesawat tempur generasi berikutnya di sebuah lembaga desain domestik terkenal Tiongkok mengungkapkan rincian teknis yang relevan dari pesawat tempur generasi keenam dalam sebuah wawancara dengan media, termasuk penerapan radar terahertz dan radar foton gelombang mikro.
Kinerja dasar dari pesawat tempur generasi ke-5 saat ini adalah kemampuan tidak terditeksi dari radar, yang merupakan indikator teknis utama dari pesawat tempur generasi ke-5.
Jet Tempur Generasi Ke-5 Su-57 Rusia