Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Latihan Maritim Bersama Iran-Tiongkok-Rusia Membuat AS Gentar

31 Desember 2019   07:07 Diperbarui: 31 Desember 2019   07:22 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat yang sama, tidak jauh dari timur Teluk Oman adalah pelabuhan Gwadar (Pakistan). Latihan maritim bersama di lokasi khusus seperti itu menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki kemampuan untuk menjaga keamanan saluran energinya sendiri di lepas pantai.

Sumber: People's Daily
Sumber: People's Daily
Ketiga, waktu latihan sangat khusus, ketika AS sedang merayu sekutu-sekutunya untuk membentuk "aliansi pengawalan/escorting" di Teluk Persia. Yang disebut "aliansi pengawal/escort alliance" tapi sebenarnya adalah "aliansi anti-Iran".

Saat ini, tidak banyak negara sekutunya yang merespons kecuali Inggris. Prancis, Jerman, Italia, dan Italia tidak mau bergabung dengan kamp AS, sebaliknya negara-negara Eropa berniat melakukannya sendiri di bawah kepemimpinan Prancis.

Ini adalah latihan maritim bersama yang tidak biasa. Melihat susunan latihan yang telah "diumumkan", tidak banyak kapal yang berpartisipasi.

Selain itu, sifat latihan ini adalah untuk melindungi jalur lalu lintas maritim dan memerangi terorisme maritim.Tidak ada kapal induk yang terlibat dan juga tidak dihubungankan dengan konfrontasi pertempuran yang spesifik.

Tapi juga tidak terpengaruh dengan "topik sensasi/play topic" dari media Barat, yang  merupakan kekuatan dari media Barat. Kerena yang berpartisipasi dalam latihan ini adalah Iran, Tiongkok dan Rusia. Dan ini adalah pertama kalinya tiga negara mengadakan latihan militer bersama di Samudera Hindia bagian utara.

Sumber: news.sina.com.cn
Sumber: news.sina.com.cn
Latihan maritim ini disebut "Maritime Security Belt". Menurut kantor berita setengah resmi Iran, kantor berita Far, Rusia mengirim 3 kapal perang dalam latihan tersebut.

Selain itu dalam latihan kali ini tujuannya untuk saling bertukar pengalaman dalam keamanan antara Tehran, Moskow, Beijing dalam melawan terorisme dan memerangi pembajakan laut serta menghancurkan terorisme dan pembajakan laut, dan bertukar pengalaman di bidang operasi penyelamatan laut.

Beberapa media di AS dan negara-negara Barat lainnya jelas "terlalu peka" terhadap latihan tersebut, dengan mengatakan bahwa Iran ingin memperkuat kerja sama militer dengan Tiongkok dan Rusia ketika AS menjatuhkan sanksi ekonomi berat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Media ini mengklaim bahwa perwakilan angkatan laut Rusia dan Tiongkok juga telah meningkatkan kunjungan mereka ke Iran tahun ini.

Alasan mengapa latihan biasa semacam ini bisa menarik perhatian begitu banyak dari AS dan media Barat, ini tidak bisa terlepas dari situasi internasional yang tegang baru-baru ini di Teluk Persia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun