Dia adalah salah satu promotor dan pendukung "Occupy Central" dan disinyalir orang di belakang layar kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini di HK.
Albert Ho dan Jimmy Lai muncul di Yuen Long pada 27 Juli, di mana parade ilegal berlangsung.
Anson Chan, Martin Lee, Jimmy Lai telah muncul di AS berturut-turut bebebrapa kali sejak tahun ini, bertemu dengan pejabat senior dan politisi di AS.
Beberapa bulan setelah kunjungan mereka ke AS, mulailah demontrasi dan protest HK meluncurkan serangkaian aksi kekerasan.
Secara kebetulan, berbulan-bulan sebelum demonstrasi "Occupy Central" dimulai pada 2014, Chan dan Lee juga pergi ke AS, bertemu dengan Wakil Presiden Biden dan politisi AS lainnya.
Wong Chi-fung, seorang pemimpin separatis prokemerdekaan HK, juga bertemu Julie Eadeh sebelumnya hari itu dan membahas bagaimana AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap HK.
Eadeh diam-diam bertemu dengan aktivis "pro-kemerdekaan Hong Kong", termasuk Joshua Wong Chi-fung dan Nathan Law Kwun-chung, menurut laporan media.
Maka banyak pengamat yang mengetahui bahwa orang-orang ini membantu intervensi asing dalam kerusuhan yang terjadi di HK. Mereka juga menghasut dan mengarahkan orang-orang muda untuk menghancurkan kota. Tetapi tidak ada dari anak-anak mereka sendiri yang ikut serta turun ke jalan.
Geng 4 serangkai ini tampaknya  untuk menyenangkan AS demi keuntungannya sendiri, kata Xinhua, menyebut mereka "bidak pasukan asing yang berusaha menggerakkan revolusi warna". "
Mike Rowse, seorang mantan Dirjend Investasi HK, departemen yang bertanggung jawab untuk investasi asing langsung dan mendukung bisnis luar negeri untuk mendirikan dan berekspansi di Hong Kong, mengatakan, para pemimpin oposisi, termasuk Martin Lee, yang mencari intervensi asing di Hong Kong, adalah upaya yang akan sia-sia tidak mungkin terwujud.