Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mencoba Menguak Kerusuhan Hong Kong

21 November 2019   21:28 Diperbarui: 21 November 2019   21:45 2312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com+www.rfa.org

Chan, yang gagal dalam upayanya untuk menjadi kepala eksekutif HK, secara terbuka berkonfrontasi dengan HKSAR dan juga pemerintah pusat Tiongkok setelah pensiun.

Setelah menjadi anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Chan memimpin oposisi kota itu dalam menciptakan kekacauan di bawah kedok demokrasi, kata Xinhua.

Beberapa laporan media Hong Kong telah melaporkan bahwa Chan menerima HK$ 3,5 juta (US$ 446.000) dalam "kontribusi politik" dari Jimmy Lai pada tiga kesempatan antara 2013 dan 2014 untuk berbagai kegiatan, termasuk menentang pemerintah pusat Tiongkok dan memicu kekacauan di Hong Kong.

Dia suka berkunjung ke AS untuk menjelek-jelekkan atau mendiskrditkan Tiongkok dan HKSAR.

Dalam pidatonya dalam "Heritage Foundation"  dia mengatakan: "Tidak pernah lebih penting bagi pemerintah AS untuk terus mendukung kebebasan dan gaya hidup HK. Bukan hanya karena mereka penting untuk kepentingan strategis Amerika sendiri, tetapi karena mereka unik untuk Tongkok."

Dia dilaporkan telah meminta kekuatan asing untuk campur tangan dalam urusan HK, dan juga mengunjungi AS dan bertemu dengan politisi AS, termasuk Wakil Presiden Mike Pence. Dia memutar-balikkan kebenaran, menyebarkan desas-desus, dan menyerang aturan hukum HK, dan prinsip "satu negara, dua sistem".

Selama demontrasi protes di HK, Chan dikatakan telah menggunakan posisinya sebagai mantan pejabat senior pemerintah untuk menghasut pegawai negeri sipil, upaya untuk melumpuhkan operasi pemerintah HKSAR dan melemahkan kekuatan kepala eksekutif.

Chan juga menghasut orang-orang muda untuk menentang hukum, sementara dia bersembunyi di hotel-hotel dengan beberapa orang lain yang berada di belakang kerusuhan di Hong Kong, untuk pertemuan rahasia, kata laporan.

Albert Ho (67 tahun)

Sumber: Ilustrasi dariyoutube.com+gettyimages.com
Sumber: Ilustrasi dariyoutube.com+gettyimages.com
Albert Ho, adalah mantan anggota Dewan Legislatif HK dan mantan Partai Demokrat. Ho mencalonkan diri sebagai Ketua Eksekutif HKSAR pada 2012, tetapi hanya menerima 6,3% suara.

Setelah upayanya yang gagal untuk menjadi kepala eksekutif pada tahun 2012, pada tahun 2015 dia memimpin untuk menentang mosi yang diusulkan pemerintah HK untuk hak pilih universal karena memilih kepala eksekutif HKSAR berikutnya pada tahun 2017, sangat menghambat demokrasi pengembangan di HK, menurut Xinhua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun