Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hong Kong

25 Agustus 2019   18:53 Diperbarui: 25 Agustus 2019   19:13 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Politik" dan "demokrasi" telah menjadi objek ketidak-puasan publik dengan masyarakat yang menjadikan alasan untuk melampiaskan emosi mereka. Sekarang, orang-orang muda yang mengejar "demokrasi", mereka yang merindukan pemerintah Inggris Hong Kong, mengkritik sistem politik saat ini di Hong Kong, bebas dan terikat secara demokratis oleh daratan Tiongkok, dan bersumpah untuk menyatakan bahwa Hong Kong masih kehilangan kebebasannya.

Tetapi mereka tidak ingat dan sadar bahwa dalam politik, Inggris tidak pernah memberikan demokrasi kepada Hong Kong. Sekarang justru semua sistem demokrasi di Hong Kong diberkahi oleh pemerintah Tiongkok dari "Satu Negara, Dua Sistem".

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

1, 2, 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun