Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jatuhnya F-35A Jepang Kerugian atau "Keuntungan" Bagi Jepang?

8 Juni 2019   11:35 Diperbarui: 8 Juni 2019   15:15 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: military-today.com

"Kotak Hitam" F-35 Yang Tidak Handal?
Pemahaman kita tentang "kotak hitam" sebenarnya harus sangat kuat, tetapi kali ini tampaknya ada informasi yang menyunjukkan "Kotak Hitam" ini tidak dapat diselamatkan, ditemukan sudah terfragmentasi dan tidak dapat dibaca rekaman informasinya.

Yang dimaksud dengan "Kotak Hitam" terfragmentasi adalah kotak telah terkoyak, data memori sudah rusak tak terbaca lagi. Kita ketahui dalam kecelakaan ini pesawat jatuh dan tenggelam dalam laut sedalam lebih dari 1000 meter.

"Kotak Hitam" yang tenggelam sedalam 1200an meter dalam laut saja, itu akan mendapatkan tekanan 12,4 Mpa atau 2.247 PSI (dalam laut akan mendapat tekanan 1.030 kg/m3). Jadi bisa dibayang "Kotak Hitam" ini tenggelm sedalam lebih dari 1000 m bahkan mungkin 1500 m, kemungkinan kotak akan pecah atau bocor dan kemasukan air laut.

Akibatnya rekaman rusak dan tidak menguntungkan bagi penyelidik untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, karena rekaman untuk serangkaian data inti penerbangan, berupa altitude, kecepatan, heading, pembicaraan dan kondisi pilot dll telah hilang, jika tidak bisa untuk di-recover data-data yang sangat berharga ini akan membawa kesulitan untuk mencari penyebab kecelakaan sesungguhnya.

Aikibat dari hal tersebut di atas, timbul bermacam-macam spekulasi. Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan Jepang tidak ingin mengungkapkan informasi dalam "Kotak Hitam" itu.

Namun sebagian pengamat ada yang memperkirakan itu mungkin ada dua kemungkinan alasan. Kemungkinan pertama, tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Di sisi lain, ini mungkin tidak menguntungkan bagi AS. Dua alasan tersebut sangatlah mungkin.

Bagi Lockheed Martin produsen F-35 bisa saja meminta kepada Jepang untuk tidak mengungkapkannya dengan imbalan memberi beberapa rahasia inti dari kode perangkat lunak pesawat F-35 ini, hal ini berkaitan dengan kredibiltas F-35.

Jadi bisa saja jika informasi menyangkut informasi yang mengarah ke arah masalah desain F-35, maka jelas AS akan tidak bisa menerima untuk diungkapkan hasil restorasi akhir dari "Kotak Hitam" yang ditemukan. Para ahli luar mencurigai ada masalah dengan sistem oksigen. Sehingga pilot menjadi hilang kesadaran diri sepenuhnya.

Kemudian pesawat jatuh dalam kondisi alami dan tidak ada manipulasi. Itu bisa menjadi bencana besar. Dan semua orang tahu bahwa sekarang banyak media membicarakan hal ini, karena ini adalah pesawat pertama yang dirakit di Jepang. Menjadi F-35 yang dibangun di Jepang. Dan setelah keluar dari jalur perakitan tahun lalu terus dikirim ke AS untuk pengujian.

Setelah diuji selesai baru diperboleh untuk terbang. Dalam hal ini pesawat telah diberi izin, sertifikat keamanan, namun ternyata ada masalah. Siapa yang harus bertanggung jawab?

Jadi mungkin ada banyak pertanyaan di dalamnya yang benar-benar tidak jelas. Mungkinkah pihak AS, termasuk pihak Jepang, memutuskan bahwa jika hal ini diumumkan, itu bisa berbahaya. Dan itu mungkin sangat berbahaya, jadi mereka  lebih baik mengatakan itu rusak. Jika rusak, dunia luar hanya akan menebak-nebak. Jadi dalam hal ini masing-masing pihak,  Jepang dan AS mempunyai kepentingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun