"Saya bukan seseorang yang ingin berperang, karena perang merugikan ekonomi, perang membunuh orang yang paling penting -- itu yang paling penting," katanya.
("I'm not somebody that wants to go into war, because war hurts economies, war kills people most importantly - by far most importantly," he said.)
Pada hari yang sama, situs web surat kabar Rusia "The News" menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan bahwa menurut Society of Nuclear Nuclear Research, bom nuklir membutuhkan uranium yang diperkaya dengan kemurnian setidaknya 90%. Sementara kapasitas industri Iran yang ada dan inventaris uranium sudah mencukupi, pakar Asosiasi Ekologi Sosial Rusia Andre percaya bahwa jika kapasitas produksi Iran sudah mencukupi, maka untuk meluncurkan program nuklir dalam satu tahun bukanlah masalah bagi Iran.
Namun, para ahli dari Pusat Penelitian Politik Rusia mengatakan bahwa Israel sebelumnya telah menetapkan "garis merah" untuk 20% cadangan Iran untuk mengurangi uranium lebih dari 240 kilogram pada 2012. Jika batas itu dilewati, mereka akan melancarkan serangan udara terhadap target Iran.
Pada 1981, pesawat tempur Israel menghancurkan serangan terhadap reaktor nuklir "Osirak" Irak. Pada 2007, menghancurkan reaktor yang sedang dibangun di Darfur, Suriah.
Menurut sumber lain, "Angkatan Bersenjata Houthi" yang terkait erat dengan Iran menyerang pipa minyak penting di Arab Saudi baru-baru ini, seperti yang telah dikemuka di depan.
Menurut laporan media Yerusalem, "Angkatan Bersenjata Houthi" mengatakan bahwa operasi militer terhadap fasilitas minyak Saudi hanyalah permulaan, dan di masa depan akan melancarkan serangan terhadap 300 target militer penting. 300 target ini termasuk Uni Emirat Arab, komando strategis penting dan fasilitas militer Arab Saudi dan pangkalan militer Arab Saudi di Yaman.
Jadi jika konflik Iran-AS meningkat, apakah Iran akan menluncurkan uji coba nuklir, dan apakah Isreal akan menindak Iran dan fasilitas-fasilitasnya?
AS ingin  menunjukkan ancamannya kepada Iran. Ini adalah gelombang pertama, kali ini tidak memainkan kekuatan militer seperti pada yang sudah-sudah. Jika benar terjadi penyerangan maka pertama yang akan dihantam dulu fasilitas nuklir bawah tanahnya dengan Bom GBU-57. Bukan fasilitas militer yang biasa seperti barak dan pusat militer atau pos komando pusat militer yang dihancurkan, melainkan fasilitas nuklirnya. Dan tidak menginginkan meninggalkan peluang untuk dapat bertindak selanjutnya.
Jadi dalam latar belakang situsi seperti ini, jika Iran mendefinisikan rencana perang maka akan dimulai program nuklirnya, tapi ini bukalah respons terhadap rencana militer, tapi respons pada tingkat politik. Artinya, jika AS menekan lagi, maka Iran bisa memulainya seperti ini.