Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jet Tempur F-35 Digrounded Strategi AS "Eagle Wall dan Eagle Chain" Terancam Berantakan

11 Mei 2019   21:37 Diperbarui: 12 Mei 2019   07:03 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.prpchannel.com

Sumber: www.prpchannel.com
Sumber: www.prpchannel.com
Banyak pengamat yang memperkirakan dampaknya akan sangat besar sekali dan bahkan mungkin menghancurkan. Setelah kejadian jatuhnya F-35A pada 9 April, banyak pihak yang mempertanyakan perusahaan yang bertanggung jawab atas pasokan mesin pesawat ini, adalah IHI sebenarnya adalah Perusahaan Penyiaran Ishikawajima.

Dan kali ini, mesin diproduksi dibawah lisensi, jadi tentu tanggung jawabnya akan dilemparkan pada mereka.

Selain itu pada 6 Maret "The Asahi Shimbun" ada memberitakan bahwa IHI Corp. Pemeriksaan Mesin pesawat dilakukan oleh karyawan yang tidak berlisensi ditemukan ketika kementerian melakukan inspeksi di tempat di pabrik Mizuho perusahaan di Mizuho, Tokyo barat, mulai 10 Januari.

Fasilitas ini adalah pabrik layanan pemeliharaan berlisensi pemerintah dan menangani sekitar 150 pesawat setiap tahun dari maskapai domestik dan luar negeri.

All Nippon Airways Co., Japan Airlines Co., Jetstar Japan Co. dan Fuji Dream Airlines semuanya mengalihdayakan pekerjaan pemeliharaan mereka ke pabrik IHI.

Menurut IHI dan kementerian, pekerjaan pemeliharaan berkala diperlukan untuk mesin pesawat terbang.

Pekerjaan pabrik ini melibatkan pembongkaran dan pemasangan kembali komponen, memeriksa kecacatan, perbaikan, operasi pembersihan dan pengujian.

Peraturan IHI menyatakan bahwa setiap proses diharuskan dilakukan oleh karyawan (berlisensi) yang memiliki ijin untuk tugas tertentu berdasarkan undang-undang penerbangan.

Tetapi beberapa sumber mengatakan didapat saat inspeksi di tempat mengungkapkan bahwa karyawan yang tidak berlisensi terlibat dalam memeriksa kecacatan, membongkar bagian-bagian dan memperbaiki mesin.

Kementerian mencurigai pabrik itu berusaha menutupi kesalahan itu karena dalam beberapa kasus, segel pemegang lisensi diletakkan pada dokumen untuk pekerjaan yang dilakukan oleh staf yang tidak berlisensi.

IHI mengeluarkan pernyataan pada 5 Maret yang mengatakan sedang melakukan penyelidikan atas masalah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun