Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkinkah AS Menyerbu Venezuela Seperti Panama Dulu?

24 Maret 2019   16:49 Diperbarui: 25 Maret 2019   09:14 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.theguardian.com

Jadi tanggapan ini, yang dikatakan AS situasi di Venezuela tegang, maka mereka perlu menarik diri para diplomatnya. Namun Venezuela sebenarnya ingin menunjukkan bahwa keadaan domestik mereka saat ini adalah normal, dan mereka makin meningkatkan perlindungan ini untuk infrastruktur strategis utamanya. Ini merupakan langka penting baik untuk internal maupun eksternal.

Sebenarnya sebelum AS menarik diplomatnya dari Kedubesnya di Caracas 14 Maret, sebelumnya pemerintah Maduro sudah meminta mereka untuk mengevakuasi diplomatnya, namun AS tidak bereaksi banyak, tapi kali ini dengan tiba-tiba diplomatnya ditarik keluar. Untuk memberi kesan akan adanya akan adanya penggunaan kekerasan.

Menggunakan kekerasan berarti kemungkinan meningkatkan intervensi militer. Namun faktanya kita tahu setelah pemerintahan Trump mengakui deklarasi oposisi Guaido yang memproklamirkan sebagai presiden tandingan Venezuela pada 23 Januari lalu, itu berarti sudah putus hubungan diplomatiknya, langka selanjutnya sudah harus menarik semua diplomatnya, atau meninggalkan sebagaian kecil saja.

Namun pada kenyataannya, keputusan yang dibuat oleh AS tidak menarik keluar  sepenuhnya, itu berarti bahwa mungkin menyisahkan beberapa koordinasi yang mungkin untuk tindak lanjut dan menciptakan ruang tertentu. Pada saat ketika Maduro menerima beberapa wawancara dengan media AS keadaannya masih belum jelas.

Tapi sekarang meskipun telah hampir dua bulan, masih juga tidak menemukan cara untuk mencapai koordinasi semacam itu. Harus dikatakan hubungannya makin negatif, dan memang penarikan ini sendiri mungkin menjadi opsi di masa depan, karena Trump atau Bolton telah berulang kali mengatakan bahwa semua opsi ditempatkan pada desktop, dan satu sinyal kemungkinan opsi intervensi militer masih disediakan.

Tentara Venezuela yang dilengkapi alutsista buatan AS dan Rusia. Bisakah Venezuela, yang mengklaim sebagai kekuatan militer di Amerika Selatan, secara efektif menanggapi serangan AS?

Sumber: Tank Encyclopedia + Wiki-Wargaming + Weaponsystems.net + Army Recognition
Sumber: Tank Encyclopedia + Wiki-Wargaming + Weaponsystems.net + Army Recognition
Saat ini, jumlah militer aktif di Venezuela adalah 130.000. Ini merupakan tingkat menengah tingkat kekuatan militer di negara-negara Amerika Tengah. Apakah ini yang menjadi alasan mengapa AS lambat untuk campur tangan secara langsung?

Menurut statistik buku tahunan "Jane's Defense Yearbook" total kekuatan militer Venezuela aktif ada 130 ribu, menjadi negara kuat militernya untuk ukuran pasukan di negara-negara Amerika Selatan.

Alutisista utama merupakan campuran multi-negara dari Rusia dan Prancis, termasuk hampir 200 sistem buatan Rusia. Tank tempur utama T-72, selain itu tentara Venezuela juga dilengkapi dengan lebih dari 80 tank tempur utama AMX-30, selain tank tempur utama Rusia dan Prancis, juga memiliki BMP-3 Rusia. kereta luncur BTR-80A kendaraan lapis baja, dan Self-propelled howitzer 2S19 dan serta alutsist lainnya. Selain itu, dilengkapi dengan beberapa peralatan transformasi independen dalam negeri.

Keraguan AS tampaknya bisa dikarenakan 130 ribu pasukan dan 200 unit tank tempur T-72 yang dimiliki Venezuela. Namun sebagian pengamat mengatakan ini bukan alasan satu-satunya. Saat ini AS bukannya akan menggunakan kekerasan untuk menghantam Venezuela, kini AS sedang mendeteksi dan mentes, dan mecari cara yang paling murah dan efektif, karena banyak pilihannya.

Seperti yang kita ketahui sekarang Menlu AS, Pompeo mengumumkan bahwa AS menarik semua diplomatnya dari Venezuela, itu sangat penting bagi AS. Dengan tindakan ini akan timbul pertanyaan, apakah dengan menarikan mundur diplomat berati AS akan menyerbu dengan kekerasan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun