Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasang Surut Hubungan AS-Tiongkok dalam Perspektif Sejarah Modern

26 Desember 2018   09:39 Diperbarui: 26 Desember 2018   09:48 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.biography.com

AS percaya setelah Jepang menyerah, Jepang tidak akan membiarkan Tiongkok begitu saja, secara ekonomis akan menguras habis SDA dan SDM Tiongkok untuk digunakannya. Jika ini terjadi apakah tidak akan mengangkat kekuatan Jepang naik setingkat. Secara militer Jepang pasti akan membentuk kelompok koalisi militer Tiongkok-Jepang.

Roosevelt percaya jika koalsi militer Tiongkok-Jepang terbentuk pasti akan menghantam Siberia, kemudian merealisasi koalisi militer Jepang-Jerman di Siberia. Jika ini terjadi maka medan Perang Eropa akan berakhir

Kemudian koalisi militer Tiongkok-Jepang, dia memperkirakan akan menyerang India, maka sebelum P.D. II berakhir, Imperialis Britania akan habis. Jika militer Tiongkok-Jepang lebih lancar lagi, maka Australia juga akan diserang, maka pintu barat AS di Pasifik juga akan habis.

Maka seluruh sejarah dunia akan berubah. Ini adalah pandangan sepihak AS. Dan ini juga mengapa pada P.D. II berakhir, Roosevelt mempertahankan gagasannya Tiongkok harus menjadi salah satu 4 polisi besar dunia menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Dan ini bisa dikatakan sumbangsih Tiongkok pada sejarah P.D. II suatu ekspresi yang paling baik. Roosevelt bisa dengan perumpamaan yang terburuk, dengan mengandai-katakan jika Tiongkok menyerah dan mengikuti Jepang. Maka semua sejarah dunia akan berubah.

Jadi dalam keadaan Tiongkok begitu miskin akan alutsista, namun begitu ulet melakukan perang perlawanan, sehingga menyebabkan peperang melawan kamp pertempuran imperalis Jepang akhirnya dapat dimenangkan. Makna ini sungguh besar sekali.

Di atas merupakan salah satu pandangan dan kesimpulan Tiongkok terhadap sejarah abad ke-20 atas Amerika, dan sejarah hubungan AS-Tiongkok.

Jadi jika kedua negara AS dan Tiongkok bersatu berkerjasama ternyata sejarah membuktikan bisa menghancurkan imperalis Jepang; bisa menekan Uni Soviet keluar dari Afgasnistan; memaksa jagaon kecil di ASEAN --- Vietnam keluar dari Kamboja. 

Sebaliknya jika kedua negara ini beratam, dua-duanya akan berdarah-darah. Perang Korea dan Peran Vietnam telah membuktikan ini. Akhir dari kedua perang ini Tiongkok menderita korban yang banyak sekali, demikian juga AS.

Sejak AS bediri hingga kini, telah berperang sebanyak 260 kali, hampir semuanya memenangkan perang, hanya dalam kedua Perang ini AS tidak memenangkan perang.

Ini semua sebagai bukti pengalaman mendasar sejarah abad ke-20 hubungan AS-Tiongkok. Bersatu mereka berhasil, sebaliknya keduanya akan berdarah-darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun