Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kegamangan AS dalam Perang Suriah

9 Mei 2018   12:21 Diperbarui: 9 Mei 2018   12:41 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.dailymail.co.uk

Ada pepatah di kalangan orang Arab: "Jika ada surga di bumi, pasti itu Damaskus; jika surga ada di langit, Damaskus itu sama. "

Tetapi apa yang terjadi setelah dilanda perang tujuh tahun, apakah Damascus masih disebut sorga?

Sumber: www.theatlantic.com
Sumber: www.theatlantic.com
Kini para peserta Perang Suriah telah berubah sekali lagi. Baru bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menarik pasukan AS dari Suriah, tetapi tidak lama setelah itu, AS meluncurkan rudal menyerang Suriah lagi.

Ini sungguh membuat orang melihat kegamangan AS dalam Perang Suriah, apakah akan tetap tinggal atau pergi dari Suriah?

Menurut stasiun televisi milik negara Suriah, beberapa sasaran militer di Suriah di Provinsi Hama dan Aleppo diserang dengan rudal malam itu. Laporan itu mengatakan bahwa sekitar jam 10:30 malam waktu setempat beberapa lokasi militer di daerah pedesaan dari pusat pemerintahan Provinsi Hama dan utara Aleppo mengalami "invasi baru dari rudal musuh."

Pada kahir-akhir ini di Suriah semakin banyak kekuatan yang membuat masalah, situasi Suriah saat ini bahkan lebih bergejolak setelah serangan gabungan dari AS, Inggris, dan Perancis. Dengan kerumitan situasi Suriah, perjuangan mengenai isu Suriah terus meningkat.

Setelah serangan udara pada 14 April, dua kekuatan besar yang dapat mempengaruhi situasi Suriah --- AS dan Rusia, telah memperkuat kekuatan militer mereka di Suriah ke tingkat yang berbeda dari sebelumnya.

Pada 16 April "Daily Mirror" dan "Daily Mail" Inggris melaporkan dengan gambar dan kata-kata yang sangat jelas di kapal transport amfibi Rusia yang besar, "Orsk", meninggalkan Selat Bosporus di Turki yang dipenuhi dengan tank, truk, dan peralatan lainnya, menuju ke pelabuhan militer Suriah di Tartus di Laut Mediterania.

Sumber: www.dailymail.co.uk
Sumber: www.dailymail.co.uk
Berita ini membuat pengamat barat menjadi cemas, apakah Rusia siap membalas dendam?

Menurut laporan media pada 23 April, sebagian besar kapal AL- Rusia yang tersisa, dan dengan koordinasi pasukan udara, telah membentuk blokade maritim di sekitar perairan Suriah.

"Defense News" yang berbasis di AS mengungkapkan bahwa sebagai tanggapan terhadap blokade maritim yang telah dibentuk Rusia di sekitar Suriah, militer AS akan membuat gerakan besar --- bahwa kapal induk USS Truman akan berada di Laut Mediterania dekat Suriah untuk jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun