James Comey, Mantan Direktur FBI AS mengatakan: "Tentu saja, menurut saya, ancaman terbesar dari bangsa manapun di bumi, mengingat niat dan kemampuan mereka (Rusia)."
Ada banyak teori tentang "ancaman" ini. Di masa lalu, ketika AS berjaya. Negara-negara Eropa berbicara tentang "ancaman AS" dan bagaimana berkembangnya AS merupakan ancaman bagi Eropa.
Pada tahun-tahun terakhir ini setelah Vladimir Putin menjabat presiden Rusia, Barat dan AS tidak henti-hentinya berbicara tentang "ancaman Rusia." Semua orang percaya bahwa Rusia yang dikendalikan oleh Putin adalah ancaman besar bagi negara-negara Barat, jadi dari perspektif itu, tidak ada yang heran dengan adanya teori "Ancaman Tiongkok."
Seringkali, ketika negara-negara Barat ini berkuasa, mereka akan menipu negara yang terbelakang, mengambil apa milik negara tersebut, dan menggertak negara ini. Bila negara kita lebih lemah, yang bisa mereka lakukan adalah menertawakan negara kita dengan kata-kata mereka.
Ada sebuah pola. Setiap kali teori ini mejadi populer, mereka membicarakannya itu karena telah kehilangan kepercayaan diri, cemas dan panik. Mereka khawatir dengan "lawan mereka", jadi pada kenyataannya, teori "ancaman Tiongkok" telah berlangsung puluhan tahun yang lalu, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada kenyataan menurut beberapa analis, ini adalah cerminan klasik bagaimana Barat benar-benar takut pada Tiongkok, karena suara ini terutama berasal dari Barat terutama berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa Eropa dan Amerika Serikat tidak memiliki cara baik untuk bersaing dengan berkembangnya Tiongkok, dan tidak memiliki metode lain yang lebih baik untuk menghadapinya.
Yang lebih penting lagi, karena kini yang bisa mereka lakukan hanyalah menjelek-jelekan Tiongkok dengan kata-kata mereka untuk menghadapi kebangkitan Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, sensasionalisme "ancaman Tiongkok" telah menjadi semakin umum dan menyebar melalui beberapa negara Barat dan non-Barat.
Dengan bangkit berkembang dan perubahan Tiongkok dalam lingkungan politik dan ekonomi global, maka muncullah versi baru "ancaman Tiongkok" dengan banyak versi yang cakupannya semakin luas.
Lalu apa tujuannya bagi negara yang mensensasionalkan "ancaman Tiongkok" dan apa yang telah mereka raih dengan membicarakan Tiongkok?
Pada tanggal 5 Maret lalu, Kementerian Keuangan Tiongkok menekankan dalam "Laporan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah untuk tahun 2017 dan tentang Rancangan Anggaran Pusat dan Daerah untuk tahun 2018" bahwa pengeluaran pertahanan nasional Tiogkok 2018 akan naik sebesar 8,1% pada tahun 2018 menjadi total 1.106951 triliun RMB. Jumlah ini dengan cepat dilaporkan oleh media luar, dan seperti di masa lalu, ini menyebabkan timbulnya serangkaian komentar tentang "meningkatnya pengeluaran militer Tiongkok."