Turki bertekad menang. Seberapa pentingnya Afrin, sehingga militan Kurdi bersumpah untuk mempertahankannya?
Kawasan Afrin merupakan komponen dan lokasi penting bagi Federasi Demokratik Suriah Utara. Dari wilayah Afrin juga bisa langsung menuju ke Laut Mediterania.
Dan itulah sebabnya kaum militan Kurdi ingin fokus pada mempertahankan mati-matian Afrin, namun pasukan pertahanannya terlalu lemah jika dibandingkan dengan kekuatan Turki.
PM Turki Binali Yildirim mengatakan sebelumnya bahwa "Operation Olive Branch" akan dilakukan dengan strategi blitzkrieg (serangan kilat) dan tujuannya untuk membangun zona keamanan 30 kilometer di Afrin.
Namun seperti yang diketahui militer Turki sejak awal ingin mengobarkan api perang di luar Afrin. Sebelumnya, presiden Turki Erdogan mengatakan bahwa militer Turki akan berperang paling tidak ke Manbij.
Erdogan mengatakan: "Operasi militer kita di wilayah Afrin untuk menghancurkan militan Kurdi di sepanjang perbatasan Turki-Suriah telah dimulai secara resmi. Langkah selanjutnya kita akan maju ke Manbij."
Manbij berjarak 100 km sebelah timur Afrin, dan berbatasan dengan Sungai Efrat. Lokasi ini sangat strategis, karena menghubungkan dua daerah yang dikuasai Kurdi ke timur dan barat di utara Suriah. Perlu juga diketahui ada  sebuah garnisun militer AS di Manbij.
Pada tanggal 27 Januari, Menteri Luar Negeri Turki meminta AS untuk segera menarik personil militer dari Manbij. Namun, laporan mengatakan bahwa komandan Komando Pusat AS Joseph Votel mengatakan bahwa militer AS tidak akan menarik diri dari posisinya di kota Manbij, Suriah.
Ini berarti bahwa jika pemerintah Turki menepati janjinya untuk memasuki Manbij, militer AS mungkin akan terlibat dan berhadapan dengan serangan militer Turki di Suriah utara.
Erdogan atau orang di bawah Erdogan mengatakan bahwa mereka pertama kali akan mengambil Afrin, dan kemudian menyerang Manbij. Pada kenyataannya, itu hanya gertak saja. Jika mereka menyerang Manbij, itu berarti mendesak militer AS keluar dari suatu kawasan tertentu.