Singapura dapat dikatakan sebagai salah satu mitra strategis India yang paling efektif dalam kebijakan "Act East", dan kerja sama pertahanan mereka telah menjadi sorotan lebih dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada tahun 2007, kedua negara menandatangani "Perjanjian Bilateral Angkatan Udara" yang diperbaharui pada bulan Januari 2017. "Perjanjian Bilateral Angkatan Darat" yang ditandatangani pada tahun 2008 juga akan diperbaharui pada tahun 2018 jika semuanya berjalan dengan baik.
Pada tahun 2015, kedua negara menandatangani sebuah "Perjanjian Kerjasama Pertahanan." Pada bulan Juni 2016, mereka memulai dialog para Minteri Pertahanan untuk pertama kalinya, yang bahkan lebih menekankan peran khusus Singapura dalam kebijakan "Act East" India.
Pertimbangan India untuk berpijak di Singapura agar semakin banyak negara besar bertindak sebagai penyeimbang kekuatan di kawasan Laut Tiongkok Selatan, jadi walaupun kerjasama semacam ini antara India dan Singapura adalah kesepakatan untuk tempat berlabuh sementara, dan penggunaan fasilitas militer bersama, persiapannya adalah apa yang media India anggap ini berarti bahwa India dapat benar-benar memasuki Laut Tiongkok Selatan saat ini.
Sebuah laporan dari "Global Times" mengklaim bahwa India saat ini sudah memiliki komando dari tiga cabang di Kepulauan Andaman dengan pasukan defensif yang kuat yang menjaga jalan keluar dari Selat Malaka bagian barat. Kini setelah mencapai kesepakatan angkatan laut dengan Singapura, Angkatan Laut India secara berkala akan mengunjungi pangkalan angkatan laut Singapura, dan pengaruhnya akan meluas ke ujung timur Selat Malaka dan kemudian ke Laut Tiongkok Selatan dan kawasan Asia Pasifik.
Intervensi AS di Laut Tiongkok Selatan dan Samudra Pasifik
Namun, pemain utama lainnya di Asia-Pasifik adalah AS. Meskipun teritorinya berada jauh dari Samudra Pasifik barat dan Laut Tiongkok Selatan, AS masih terus-menerus turun tangan atau intervensi di perairan ini.
Jika India ingin maju ke timur dan ke Samudra Pasifik, maka India tidak akan dapat menghindari berurusan dengan AS.
Bagaimana pandangan AS tentang kebijakan "Act East" India? Perhitungan macam apa yang dilakukan oleh AS dan India?
Pada 25 Januari 2015, Presiden AS Barack Obama ketika itu berkunjung ke India. Keesokan harinya, Obama dan Modi menyaksikan parade militer pada hari nasional India bersama. Kedua pemimpin terlihat berinteraksi sangat akrab di mata media, dan diyakini ini merupakan awal perbaikan untuk hubungan AS-India.
Sebelum kebijakan Modi, lebih dari sepuluh tahun yang lalu, India mengusulkan kebijakan "Look East/Lihat Timur", dan sebuah kebijakan Strategi seperti "Act East", tapi pada saat itu, India akan menggunakan kekuatannya sendiri, namun tidak berhasil, karena tidak memiliki kemampuan untuk memainkan peran penting dan berpengaruh di sini. Dan dalam lebih dari sepuluh tahun, terutama dalam dekade terakhir, mengapa peran India begitu dinilai berharga? Isu utamanya adalah karena AS di paruh kedua kepresidenan Obama, dia mengusulkan strategi untuk menyeimbangkan kembali kawasan Asia-Pasifik.