Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sepak Terjang AS dan Rusia dalam Permainan Intrik Geopolitik

2 Oktober 2017   19:37 Diperbarui: 2 Oktober 2017   21:43 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Google Map + www.nbcnews.com

Saat ini, kontes antara AS dan Rusia semakin meningkat. Selain terjadi perang diplomatik besar, AS dan Rusia baru-baru ini juga terlibat dalam penelitian senjata nuklir, dan tampaknya akan mengobarkan kembali persaingan nuklir seperti ketika Perang Dingin.

Pada saat yang sama, AS terus meningkatkan kerjasama militer dengan Ukraina. Tren ini telah memicu kewaspadaan dan perlawanan dari Rusia. Di Timur Tengah, dengan serangkaian kekalahan "ISIS", intrik politik AS dan Rusia mengenai masalah Suriah menjadi memburuk.

Belum lama ini "Foreign affairs" menuliskan sebuah artikel yang menyatakan bahwa hubungan AS-Rusia berada pada titik terendah sejak Perang Dingin. Dihadapkan dengan penurunan tajam hubungan AS-Rusia, banyak negara mulai khawatir bahwa kedua negara akan kembali ke keadaan permusuhan seperti pada masa Perang Dingin.

Apa yang sebenarnya terjadi antara AS dan Russia?

Pada 14 September, Rusia dan Belarus latihan militer gabungan "West-2017" secara resmi berlangsung di negara-negara tersebut. Menurut sebuah laporan dari Russia Today, latihan ini melibatkan total 12.700 tentara, dan memobilisasi sekitar 670 pesawat militer, 250 tank, 200 artileri, dan 10 kapal perang.

Sebuah laporan dari "Star and Stripes"  yang berbasis di AS mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, tidak satu pun dari beberapa latihan militer Rusia yang membuat panik Barat sebesar kali ini.

Vladimir Makarov, Menhan Belarus menyatakan: Belarus telah secara terbuka meluncurkan prinsip defensif militer murni. Belarus tidak memandang negara manapun sebagai musuh.

Sehari sebelum latihan militer bersama Rusia-Belarus. 1.500 tentara dari negara-negara NATO di Prancis, Estonia, dan Amerika Serikat, serta Finlandia, bergabung dengan 19.000 tentara Swedia di kota Gothenburg di Swedia untuk ambil bagian dalam latihan militer bersama dengan kode "Exercise Aurora."

Ini adalah latihan militer terbesar yang diadakan di Swedia dalam 20 tahun. Selama latihan militer ini, pesawat tempur AS memainkan sebagai peran militer musuh.

Dengan NATO melakukan serangkaian latihan militer skala besar di Eropa Timur.Yang dimulai pada 14 September, Rusia mengadakan latihan militer "West-2017" skala besar lainnya di  Kiliningrad dan Belarus. Jadi kedua belah pihak sangat jelas saling melenturkan otot mereka. Aspek lain selama latihan militer ini, jika tidak sengaja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa memicu satu insiden.

Secara diplomatis, pertarungan diplomatik terus meningkat yang membuat hubungan AS-Rusia mencapai "titik terrendah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun