Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Diharapkan Kerangka Kerja "COC" Membawa Kedamaian dan Stabilitas Abadi

23 Agustus 2017   10:25 Diperbarui: 23 Agustus 2017   10:51 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, bagaimana konsultasi COC akan diadakan pendekatan dan dipertahankan sambil menjunjung prinsip apa yang akan dibahas pada Rapat Kelompok Kerja Bersama tentang Pelaksanaan DOC pada bulan Agustus (sedang terjadi).

Ketiga, dengan persiapan yang pada dasarnya sudah siap dan dengan syarat tidak ada gangguan luar yang besar dan situasi LTS pada umumnya stabil, para pemimpin Tiongkok dan negara-negara ASEAN secara resmi mengumumkan dimulainya langkah selanjutnya untuk menegosiasikan teks COC di KTT para pemimpin Tkongkok-ASEAN pada bulan November yang akan datang.

Seperti yang kita ketahui bersama, untuk membangun suatu bangunan gedung yang tinggi harus dimulai dengan pondasi. "DOC" telah menetapkan fondasi, dan kerangka "COC" telah menambahkan balok pengkuatan dengan membentuk kerangka tersebut. Topik selanjutnya adalah bagaimana cara agar bangunan ini menjadi lebih kokoh, bahkan lebih praktis, dan bahkan lebih indah. Dengan kata lain, kita ingin mengubah LTS menjadi lautan persahabatan, kerja-sama dan perdamaian, dan itu akan menjadi perjalanan yang panjang.

Prinsip apa yang perlu kita hormati bersama? Negara-negara Tiongkok dan ASEAN harus mengikuti urutan yang benar, untuk mempertahankan kecepatan, dan tidak terburu-buru, dan yang lainnya terus-menerus mengatur untuk menghilangkan kesulitan campur tangan negara-negara ekstra-regional.

Situasi LTS telah tenang, dan terus berkembang dengan cara yang positif. Salah satu alasan stabilitas LTS telah terperbaiki berkat hubungan antara Filipina dan Tiongkok yang baik menghangat. Dibandingkan pendahulunya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte jelas lebih bijak secara politis.

Dia tahu di mana kepentingan nasional Filipina yang penting, dan dia tahu bahwa teman sejati Filipina ada di mana. Setelah Filipina memilih untuk tidak menjadi pion AS di LTS, perubahan seperti apa yang terjadi dalam situasi Filipina?

Suasana Damai Di Sekitar Pulau Huangyan dan Phalawan.

Dengan perairan samudra biru yang dalam, dan kapal nelayan berlabuh, inilah perairan di dekat Pulau Huangyan, yang termasuk Sansha, Hainan, Tiongkok.

Pada bulan April 2012, pernah terjadi kebuntuan di antara kapal perikanan Tiongkok dan Penjaga Pantai Filipina. Bagaimana kabar hari ini setelah Presiden Duterte menjabat?

Pada 9 April lalu, Reuters yang berbasis di Inggris melakukan laporan eksklusif mengenai area ini. Tidak ada ketegangan, tidak ada konfrontasi. Kita bisa melihat kapal-kapal ini berada di samping kapal nelayan Filipino juga, dan mereka bahkan terlibat dalam perdagangan barter. Enam kapal Penjaga Pantai Tiongkok dapat terlihat menjaga ketertiban di dekat Kepulauan Huangyan (Scarborough Shoal).

Dalam laporan tersebut dinyatakan bahwa sejak Oktober tahun lalu, Tiongkok telah mengizinkan beberapa nelayan Filipina untuk memancing di perairan dekat Pulau Huangyan. Kini nelayan Filipina dan Tiongkok hidup berdampingan dengan persahabatan di dekat Pulau Huangyan, dan memancing di perairan ini bersamaan dengan proporsi sekitar 1:10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun