Hanya dalam tahun 2016 saja, AL-PLA telah melundurkan 30 kapal dengan total tonase 150.000 ton, Belum lama ini pada 28 Juni lalu, AL-PLA mengoperasikan 10.000 ton-class kapal perusak rudal Type 055, yang secara otonom diluncurkan di Galangan Kapal Jiangnan.
Ini menandakan kemampuan yang top-line Tiongkok dalam membangun kapal perusak rudal. Kekuatan AL Tiongkok berkembang dari AL berukuran sedang sampai AL berukuran besar, mulai dari perairan laut hijau ke perairan laut biru, sehingga menjadi salah satu AL terkuat di dunia.
Melihat kembali sejarah Tiongkok  abad-abad yang lalu, selama Perang Candu 1840, Angkatan Laut Inggris menyerang Guangzhou dan memaksa pemerintah Qing untuk menandatangani perjanjian yang tidak seimbang.
Tapi pada saat ini sebuah kapal induk Tiongkok berlabuh di Hong Kong, dan Tiongkok kini  memiliki basis dukungan militer di luar negeri---Angkatan Laut PLA telah melakukan perubahan yang luar biasa dan dengan perubahan inilah hak dan kepentingan maritim Tiongkok menjadi dipastikan. Mimpi Tiongkok akan berlayar ke lautan dengan lebih banyak kapal induk bergabung dengan barisan militernya tampaknya akan terwujud.
Pada tahun 1902, seorang penulis Tiongkok Liang Qichao pernah menuliskan tentang mimpinya "Masa Depan Tiongkok Baru" yang juga menajdi cita-cita dari rakyat Tiongkok, dia menuliskan "Tiba-tiba saya bermimpi kedamaian dan ketenangan, dan saat saya melihat Tiongkok yang begitu, saya segera masuk."
Setelah satu abad bereksplorasi, berjuang, mengatasi segala kesulitan dan kesengsaraan, dan menghadapi masa-masa hampir kolap, tapi akirnya kemuliaan dan kesemarakan Tiongkok sebagai satu negara yang kuat dan harus memiliki militer yang kuat yang dapat mempertahankan bangsanya, tampaknya sudah mulai tampak dan terwujud.
Mudah-mudahan perjuangan dan gambaran ini bisa menjadi suatu pelajaran bagi negara dan bangsa kita yang kaya akan SDM dan SDA untuk bisa mencapai kejayaan seperti Tiongkok dan bahkan lebih dalam abad ini.....
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
CCTV China
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |Â 7 | 8 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H