Kemudian setelah menempuh segala kesulitan dan perjalanan panjang, dari dalam dan luar negeri mencari para ilmiahwan dan ilmuwan yang unggul dikumpulkan untuk dijadikan kelompok pionir. Hingga tahun 1955, Institute Research Fisika Modern Tiongkok dari yang semula hanya sepulahan orang ahli, akhirnya bisa dikumpulkan hingga lebih dari seratus orang ahli.
Pada suatu sore 15 Januari 1955, Qian Sanqiang dengan ahli geologi Li Siguang (李四光) mendapat undangan ke Feng Zheyuan Zhong Nan Hai (Kantor Pemerintah Pusat Tiongkok) untuk suatu pertemuan, semua pimpinan partai dan pemimpin tertinggi negara hadir dalam pertemuan ini. Ketua Mao Zedong dengan ramah menanyakan kepada Qian Sanqiang dan Li Siguang : ‘Hari ini yang hadir disini akan menjadi murid S.D. Anda, sekarang mohon Anda berdua untuk memberi pelajaran tentang yang berkaitan dengan energi atom.”
Li Siguang, pertama memperkenalkan tentang keadaan deposit Uranium yang ada di Tiongkok, dan kaitannya dengan pengembangan energi nuklir. Dan memperlihatkan contoh speciesmen batuan yang hitam yang mengandung kemerahan kepada Ketua Mao. Kemudian Qian Sanqiang membawa alat mengukur energi radiasi nuklir pelan-pelan mendekatkan pada baru spceismen tersebut, maka dengan segera timubul suara berisik, ketika alat ukur di jauhkan maka suara berisik itu berhenti.
Qian Sanqiang memperagakan ini sambil memberi penjelasan: Dalam batuan ini mengadung material radioaktif yang kuat, material ini tidak boleh tidak ada jika ingin mengembangkan tenaga nuklir.
Setelah mendengar laporan ini, Ketua Mao mengatakan kepada Li Siguang dan Qian Sanqiang: “Negara kita sekarang sudah tahu memiliki tambang Uranium, jika di eksplorasi lagi pasti akan menemukan lebih banyak lagi. Maka untuk bom atom sudah tiba waktunya. Harus kita dapatkan. Kita punya ahlinya dan punya sumber matrialnya. Keajaiban apapun akan bisa diciptakan.”
Hari itu, dalam catatan seluruh dunia juga disebut “Tiongkok Resmi Bertekad Sejak Hari itu (15 Januari 1955) Mulai Mengembangkan Penelitian Bom Atom.”
Juli 1957, negara Tiongkok mendirikan “Biro Teknologi Yang Didedikasikan Untuk Percepatan Pembangunan yang Menangani Secara Khusus Pemeliharaan Perdamaian” (专管维和回施加速 建设的建筑技术局/Dedicated to peacekeeping construction and accelerated construction of the Bureau of Building Technology), dan Qian Sanqiang ditunjuk sebagai Kepala Biro pertama tersebut.
Qian memimpin kelompoknya pergi ke inggir kota Beijing, Oktober bersama dengan Peng Huanwu dan 40 orang lebih lainnya pergi ke Uni Soviet untuk ikut “Magang dalam Rekayasa Termal”, ikut serta dan mempelajari dalam perencanaan mula untuk latihan secara lisan dan menguasai keahlian yang relevan atau berkaitan dengan keterampilan (Learning and mastering the relevant professional knowledge and skills to achieve half a year) untuk “Biro Teknologi Yang Didedikasikan Untuk Percepatan Pembangunan yang Menangani Secara Khusus Pemeliharaan Perdamaian” latihan langsung ditempat ini keseluruhnya menghabiskan setengah tahunan.
Namun Qian Sanqiang dalam hati sangat memahami dalam pertukaran keilmuan untuk memperdalam keterampilan hanya akan dalam batasan tertentu, jika sudah untuk keterampilan yang lebih mendalam karena pentingan nasionalisme, maka tidak mungkin akan diajarkan atau dibuka seluruhnya, pasti ada kunci-kunci tertentu yang akan dirahasiakan untuk disimpan sendiri.