Tetapi tidak lama kemudian meletus gerakan Revolusi Kebudayaan menyapu seluruh negeri. Zhao Jiuzhang dan sejumlah ahli terpaksa menyingkir. Dibawah perlindungan Zhou Enlai yang sunguh-sungguh, perkembangan satelit terus berlanjut, namun teka-teki design dan pengembangan yang berat jatuh di pundak para peneliti generasi muda.
Pada bulan Juli 1967, sementara itu Sun Jiadong (孙家栋) yang baru lulus Akademi Teknik Angkatan Udara Zhukovsky di Uni Soviet yang sedang mengubur dirinya (menekuni) dalam design rudal, tiba-tiba datang perintah yang menginstruksikan untuk segera beralih design untuk mengembangkan DFH I. Nasib dari insinyur muda ini selanjutnya terkait erat dengan Satelit sejak itu.
Pada awal tahun 1968, badan khusus yang bertanggung jawab atas keseluruhan pengembangan satelit yang diberi nama ““China Academy of Space Technology (CAST)” (中国空间技术研究院/ Akademi Teknologi Antariksa Tiogkok) dirikan oleh Qian Xuesen sebagai presiden pertama CAST.
Sun Jiadong menjabat sebagai Direktur General Kantor Design. Qi Fanren (戚发轫) dan 18 orang yang terdiri dari berbagai profesi menjadi tulang punggung juga dipindahkan ke CAST. Pada saat itu orang menjuluki mereka “Delapan Belasan Pendekar Antariksa/ Eighteen Warrior of the Space” (航天十八勇士) .”
Qi Faren mengatakan: Orang-orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan design, pengujian, berbagai majemen, bahkan untuk pencapaian dan penjadwalan, semua ditangani 18 orang ini dengan membentuk badan umum Akademi Penelitian No.5 . Itu sebabnya maka 18 orang berkumpul.
Misi pertama Sun Jiadong memulai dari perspektif keseluruhan design hingga tugas dan fungsi penelitian satelit.
Qi Faren mengatakan: Apa yang menjadi kontribusi besar dari Sun Jiadong? Sebagai designer papan atas, ia menyederhanakan satelit yang sangat canggih dan rumit yang dibuat oleh para ilmuwan pada saat itu untuk memenuhi persyaratan pada masa itu. Apa persyaratannya? Pusat membuat arahan cukup jelas. Itu adalah untuk bisa “dilangitkan, terlacak, terlihat dan terdengar.”
“Dilangitkan” tergantung pada peluncur. Tapi “untuk terlacak, terdengar, terlihat” menjadi tiga kesulitan yang telah dipaparkan sebelumnya oleh peneliti untuk pengembangan badan satelit.
“Terlacak” untuk dapat setiap waktu dengan tepat dilacak posisi satelit di ruang angkasa melalui komunikasi radio. Titik kunci sebenarnya adalah menghitung jarak antara satelit dan bumi.