Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Suka Duka Tiongkok dalam Mengembangkan Rudal DF-2 dan Bom Nuklir

4 Mei 2017   15:11 Diperbarui: 4 Mei 2017   23:31 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CCTV China + http://wcm.bjd.com.cn:8080 钱学森故居 王明思摄

Pada saat itu ransum sumbangan ini disebut “biji-jian teknolgi” dan “daging teknologi” dua istilah yang khas pada saat itu.

Zhao Mengxiong menceritakan: Para prajurit diminta untuk menembak kijang Mongolia liar yang tidak dijinakkan. Daging gazelle ini kemudian di kirim ke Instirute Penelitian No.5 Kementerian Pertahanan Nasional untuk makanan teknisi. Petugas adminstrasi dan pekerja politik dilarang mengkonsumsi makanan ini.

Pada tahun baru implek 1962, Zhou Enlai dan Chen Yi atas nama Dewn Negara menjamu lebih 1,000 orang peneliti dan ahli untuk makan malam di Aula Besar Rakyat. Yang duduk di samping Zhou Enlai adalah Qin Xuesen yang bertanggung jawab untuk  mengembangkan rudal, dan Qian Sanqiang (钱三强) yang bertanggung jawab dalam pengembangan bom atom.

Sumber CCTV China + http:baidu.com
Sumber CCTV China + http:baidu.com
Ini adalah jamuan makan malam spesial yang diputuskan oleh pemimpin negara Tiongkok untuk memberikan nutrisi keapada orang-orang hebat yang berdedikasi pada teknologi pertahanan nasional mutakhir.

Ada toleransi dan harapan pada tahun-tahun yang mereka inginkan. Perhatian semacam ini selalu meningkatkan semangat Institut Penelitian No.5 Kementerian Pertahanan Nasional.

Zhao Mengxiong menceritakan: Para peneliti sangat bersemangat, setelah kami kembali (dari jamuan), kami bekerja sepanjang waktu setiap hari kerja lembur, berharap bisa memperkuat pertahanan nasional. Kami bekerja hingga larut malam, bahkan pada hari Sabtu dan Minggu.

Tao Jiaju menceritakan: Pada pukul 10:00 malam, lampu menyala di dalam gedung. Mereka semua bekerja sampai pukul 10:00 malam. Setelah bel berbunyi dan lampu dimatikan barulah para peneliti akan keluar lab.

Pasokan makanan telah dapat dipecahkan untuk saat itu, namun ada perdebatan apakah proyek rudal dan proyek bom atom yang merupakan proyek terdepan yang memakan sumber daya yang sangat besar itu akan diteruskan atau harus dihentikan.

Perdebatan tersebut terjadi sampai di puncak kekuasaan. Pada musim panas 1961, Mao Zedong memanggil per tilpon Nie Rongzhen ke Beidaihe, untuk melakukan presentasi dan pemaparan untuk masalah ini dan memberikan referensi untuk pengambilan keputusan.

Dalam waktu secepatnya, Nie Rongzhen menyampaikan sebuah laporan kepada Komite Sentral CPC yang berjudul “Laporan Tentang Mempertahankan Penelitian Rudal dan Bom Atom.”

Untuk tujuan ini, Nie Rongzhen datang ke Beidaihe berulang kali hingga tiga kali pertemuan yang mendesak proyak ini tidak boleh ditangguhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun