Pada tahun 1940, Qian bergabung dengan tim yang paling muktahir kala itu di Caltech. Di sebuah lembah, mereka meluncurkan roket pertama. Lembah ini menjadi tempat kelahiran dari penelitian roket AS. Sejak itu fokus penelitian Qian berubah dari penerbangan ke Roket. Von Karman sangat mendambakan melihat upaya orang-orang muda ini mungkin akan mengubah masa depan.
Pada Pebruari 1944, telah berdiri Jet Propulsion Laboratory at California Institute of Technology yang mencakup lintas balisktik, material, propulsi, struktur empat departemen. Qian bertanggung jawab untuk departemen propulsi dan juga mengelola bersamaan dengan sektor lintas balistik.
Pemerintah AS menginvestasikan 3 juta USD untuk penelitian senjata roket dengan kode sandi “GALCIT Rocket Project.”
Setelah P.D. II berakhir, AS mulai menggembangkan perencanaan pembangunan pesawat dan rudal roket “Toward New Hoizon/ yang Mengjangkau Horizon Baru”( Aerodynamics and aircraft design : a report prepared for the AAF Scientific Advisory Group) Proyek ini menggumpulkan puluhan ilmuwan terkemuka di AS, dalam 13 vulome laporan untuk proyek ini, Qian mengisi bagian kompilasi dari 5 volume dan menulis bagian yang paling penting.
Pada tahun 1947, saat Qian berusia 36 tahun, dia sudah menjadi ahli propulsi roket jet yang terkenal dunia dan sudah menjadi professor tetap MIT. Telah menjadi salah satu bintang paling cemerlang di masyarakat keilmiahan di AS. “New York Times dan “Times” meramalkan bahwa Qian akan menjadi von Braun yang akan terkenal di seluruh dunia.
Karya Lima Tahun Dalam Tahanan Rumah
Dalam lima tahun berada dalam tahanan rumah, Qian tidak menyia-nyiakan bakatnya dalam menghadapi kesulitan ini. Dia mengundurkan diri dari semua posisi dan mengabdikan dirinya untuk menulis. Ia menyelesaikan makalah setiap bulan selama empat bulan berturut-turut.
Karya klasik dengan 400.000 kata “Engineering Cybernetic” dapat diselesaikan pada masa itu. Dalam bidang penelitian baru ini, Qian sangat merasakan kenyamanan spiritual terbesar.