Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membedah Pemerintahan dan Kabinet Trump

27 Januari 2017   16:36 Diperbarui: 27 Januari 2017   16:57 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian analis dan pengamat melihat struktur Trump, ia dan keluarganya adalah anggota dewan inti, orang kesukaannya seperti Stephen Bannon dan Renice Priebus, menjadi Kelapa Staf Gedung Putih, dan ekskutif dari direksi perusahaan. Dan kemudian masing-masing sekretaris-sekretaris dari departemen lain seperti kepala cabang perusahaan. Mereka mungkin tampak sepertinya memiliki banyak kekuatan dan hak besar untuk membuat keputusan, tetapi kenyataannya, mereka cukup terpinggirkan dan akan mengalami terbatasan ketika untuk kebijakan inti. Itu yang sangat dikhawatirkan baynak warga AS.

Di Amerika sudah ada kritik tajam tentang bagaimana Trump menyebut dirinya “suara kelas pekerja yang terlupakan” yang membuat dia bisa berhasil masuk ke Gedung Putih dengan dukungan kaum pekerja kerah biru dan putih.  Namun, melihat dengan kabinet saat ini, masing-masing anggota kabinet dengan kekayaan luar biasa mereka, jauh berbeda dari pekerja kerah biru.

Namun, menghadapi skeptisme media terhadap pilihan Trump untuk anggota kabinetnya, respon Trump adalah memerlukan orang-orang yang bisa menghasilkan uang.

Jadi orang-orang seperti apa yang mendukung Trump? Analis melihat ada tiga kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang akan disebut taipan real estate atau pengembang, juga presiden dari beberapa perusahaan besar design engineering. Misalnya mereka adalah orang-orang yang memiliki perusahaan kereta api, atau jalan tol dan perusahaan infrastruktur besar.

Kelompok kedua adalah mereka dari elit Wall Street kaya, sektor ini adalah kelas sektor keuangan yang kuat, yang diwakli oleh Goldman Sachs, serta orang –orang yang mengendalikan Wall Street.

Yang ketiga kelompok orang-orang Yahudi, seperti menantunya.

Menurut laporan Reuters menyatakan bahwa pada 20 Januari 2017, Senat AS menyetujui nominasi James Mattis untuk Menteri Pertahanan dan John Kelly sebagai Mentei Dalam Negeri. Dua pejabat Trump yang sudah terkonfirmasi.

Buku “The Art of the Deal” Tulisan Donald Trump

Pada 1987 buku “The Art of the Deal” diterbitkan dan dengan cepat menjadi best seller. Buku ini menggunakan gaya penulisan yang sederhana untuk menggambarkan serangkaian prinsip penawaran yang dipercaya oleh taipan pengembang Donald Trump. Misalnya, ia mengajurkan agar negosiator “get the word out” lebih-lebih lagi “the more sensational a story is better.” ( bikin luas kata-katanya, lebih lagi bikin ceritanya jadi lebih sensasionil akan lebih bagus).

Taktik kunci lain adalah “melawan/memukul kembali” dan “melawan dengan sangat keras” terhadap “pecundang.” Prinsip lain adalah bahwa negosiator perlu berhasil untuk “berpikir besar.”  Maka mereka yang mengenal Trump mengklaim rencana kampanyenya tersembunyi taktiknya dalam buku ini.

30 tahun kemudian, Trump yang telah berhasil menjadi Presiden AS, dengan terang-terangan mengatakan kepada media bahwa pemilu kali ini menjadi deal tebesar dalam hidupnya. Dapat dikatakan “deal” telah mendefinisikan pandangan dunia pengusaha Trump yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun