Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Obama vs Duterte dan Nasib Sekutu AS-Filipina

5 Oktober 2016   16:34 Diperbarui: 5 Oktober 2016   17:32 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Channel youtube tv.cctv.com

Pada 2014, Duterte terpanggil untuk membentuk suatu pemerintahan federal, yang akan mencerminkan rakyat Filipino termasuk suku. Tahun berikutnya ikut kontes sebagai Presiden Filipina.

Awalnya sangat ragu-ragu, karena kurang dana kampanye dan keengganan mesin politik. Dia setuju setelah putrinya Sara Duterte-Carpio menggundul rambutnya sebagai protes. Pada 9 Mei 2016 pemilu. Pada 27 Mei 2016, Kongres ke-16 menyatakan Rodrigo Duterte partai Partido Demokrartiko Pilipino-Lakas ng Bayan sebagai Presiden terpilih Filipna, memenangkan 39.01% lebih 6,6 juta dari saingan terdekatnya.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Apa yang orang tidak pernah membayangkan adalah presiden Filipina baru ini yang dikenal memiliki “tangan besi” akan mulai menghina sekutu paling penting yang memproklamirkan diri “sebagai pelindung keamanan Filipina” ---Amerika Serikat, segera setelah ia menjabat presiden.

Yang menjadi perbedaan kontras dengan presiden sebelumnya Benigno Aquino III, “yang hanya nurut kepada AS,”  sehingga seluruh media AS segera menjadi “kecemasan kolektif.”

Reuters menggambarkan hubungan AS-Filipina “cepat sekali mendingin” dari yang awalnya sangat dekat sekali. Kantor berita AP menyebutkan ketegangan antara AS dan Filipina “satu kemunduran”. Dan “Wall Street Journal” mengatakan “ledakan anti-Amerika” Duterte, aliansi militer AS-Filipina masa depannya tidak diketahui.

Suatu ketika dalam pernyataan pers Duterte pernah berujar tentang Obama dan Kerry yang akan menegur tentang ekskusi ekstra judicial Duterte dalam perang melawan narkoba dengan alasan HAM: “Siapa dia (Obama)? Si anak xxxx (lonte). Saya akan mengutuk dia di KTT ASEAN. Mungkin kita harus lebih menyinggung mereka. Ini orang gila yang akan memberi uang lebih banyak kepada kita (Filipina) untuk mengambil hati kita. Kerry baik-baik saja, tapi saya bertengkar dengan Philip Goldberg, si Dubes (AS) yang pengecut.”

Sumber: CNN
Sumber: CNN
Berkenaan dengan komentar ini, Obama mengatakan: “Saya sudah dengar pernyataan yang warna-warni di masa lalu, jadi jelas dia adalah seorang cowok (lelaki) yang warna-warni.” Meskipun respon Presiden AS, Barack Obama moderat atas komentar Duterte, media mendefinikan sebagai “split diplomatik yang jarang terjadi antara dua sekutu tersebut.”

Namun, bagaimanapun media Barat terkejut dengan komentar tanpa filter Duterte, presiden baru Filipina dengan pernyataan yang mengejutkan, yang tiba-tiba berubah gayanya, sehingga menjadi perhatian dan kejutan dunia.

Tapi setelah pernyataan menghina Obama, Duterte minta maaf. Juru-bicara Presiden Filipina menyatakan : “Dia menyesal atas pernyataanya kepada pers yang telah menyebabkan banyak kontroversial.”

Selain itu Dutete juga menyatakan penyesalannya setelah mengeluarkan “eviction notice” (pemberitahuan penggusuran) bagi militer AS yang ditempatkan di Mindanao. Perfecto Yasay, Menlu Filipina mengatakan: “Kita (Filipina) akan terus bergerak lebih jauh dan memperkuat hubungan kita dengan AS dan mematuhi komitmen kita.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun