Turki merupakan koridor utama bagi teroris untuk masuk ke Syria, jika Turki menghentikan teroris memasuki wilayah Syria, krisis Syria diharapkan bisa diselesaikan. Perlu disebutkan dalam surat Erdogan kepada Putin untuk minta maaf, Erdogan juga menyatakan kesediaanya untuk menerima proposal apapun. Ini mungkin berarti bahwa Turki akan mengikuti sikap Rusia dan mengubah posisi untuk kebijakan Syria dari yang sebelumnya
Vladimir, seorang Expert and Reseacher of Russian Policy , mengatakan: “Turki telah menyadari dirinya benar-benar terisolasi di kawasan tersebut dan semakin akan terasing dari dunia, dan kebijakan terhadap Syria dalam lima tahun terakhir telah runtuh. Jadi sekarang waktu yang tepat untuk dirubah. PM Ahmet Davutoglu yang menjadi arsitek utama kebijakan Turki-Syria, itu menjadi indikasi bahwa dia sedang mencari solusi pada Syria dan khususnya dengan Rusia.”
Beberapa analis percaya bahwa setelah kudeta gagal kali ini, kebijakan luar negeri Turki akan disesuaikan sekali lagi—dengan meningkatkan hubungan dengan Rusia, juga akan meningkatkan hubungan dengan Iran, Irak dan Syria.
Binali Yildirim mengatakan: “Kita akan meningkatkan jumlah tema-teman kita dan menurunkan jumlah musuh. Kita akan terus berkerja dalam arah ini, dan tidak akan memperlambat kecepatan kita.”
Apakah setelah Turki dan Rusia tumbuh lebih dekat, itu akan berarti Turki akan menjadi lebih jauh dari AS dan Barat?
Wartawan Truki, Buray Mert percaya bahwa tujuan utama Truki dalam upaya memperbaiki hubungan dengan Rsuia adalah untuk menebus memburuknya hubungan dengan Barat, dan juga untuk mencari suara yang lebih besar di KTT NATO, karena topik sentral dari pertemuan puncak NATO yang diadakan awal Juli adalah “bagaimana menghadapi ancaman Rusia.”
Turki berharap dengan pasti untuk mendapatkan semua manfaat dari itu, tapi yang pasti tidak akan meninggalkan NATO. Dengan berada dalam NATO maka akan mendapat bantuan dari AS dan peralatan dari AS, sehingga memiliki perlindungan jika terjadi konflik dengan negara-negara regional lainnya. Dan Turki ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia sedapat mungkin, karena dengan ini bisa jadi untuk nilai tawar menawar dengan Barat.
Analis percaya hubungan Turki-Rusia akan menghadapi banyak kesulitan untuk menjadi sekutu yang intim dan cairnya es kali ini hanya terbatas.