Kekuatan maritim dan berkembangannya budaya maritim yang mendorong navigasi laut Tiongkok. Maka 50 tahun setelah Wang Dayuan mempublikasikan “Catatan Pulau Barbar” (岛 夷 志/account of Island Barbarians), pada tahun 1430 terjadilah ekspedisi laut dahsyat dengan armada yang spektakuler dalam sejarah kuno Tiongkok dan bahkan dunia.
[caption caption="precolumbianoceanictravel.weekly.com"]
Eskpedisi spektakuler ini di komandoi oelh Laksamana Zheng He (Cheng Hoo) yang tersohor hingga kini, seorang kasim yang juga dikenal sebagai Sanbao (三宝) dari Dinasti Ming. Ini adalah adalah “Zheng He Navigation Chart/Peta Gambar Navigasi Zheng He” (郑 和 航海 图) yang diterbitkan dalam 240 volume dari “Rekaman Peralatan Perang dan Ketentuan Militer” ((武 略 志) oleh Mao Yuanyi (茅 元 仪) dari Dinasti Ming. Dalam chart itu, ryte dimulai dari Nanjing di timur, terus menuju hilir sepanjang Laut Tongkok Timur dan Luat Tiongkok Selatan, dan mencapai Jawa di sebelah tenggara, terus ke Pelabuhan Jeddah antara Selat Hormuz di Teluk Persia dan Laut Merah dan daerah pesisir Somalia, Kenya dan Tanzania di Afrika timur di barat daya, yang meliputi wilayah luas sepeti Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika timur di perairan Samudra Pasifik Barat dan Samudra Hindia utara dengan lebih dari 530 nama yang ditandai.
[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]
“Zheng He Navigation Chart/Peta Gambar Navigasi Zheng He” (郑 和 航海 图) digambar berdasarkan metode gambar ketika kapal bergerak sebagai pusat observasi. Disitu ada gunung, air dan landscape/bentang darat/pemandangan. Sehingga seperti lukisan gulungan panjang tradisional orang Tiongkok, namun setiap gunung dan bentang darat dapat memandu pelaut untuk berlayar. Ini sejenis peta operasi navigasi
Data dari bintang-bintang digambar seperti beroperasi di laut, semacam teknologi navigasi di langit, garis jarum yang ditunjukan oleh kompas maritim dan catatan yang menunjukkan jarak antara dua istana bahkan ditandai pada rute.
“Peta Gamabar Navigasi Zheng He” merupakan peta gambar navigasi paling awal dari angkatan laut Tiongkok, Peta yang paling kuno dari Jalur Sutra Maritim.
Zheng He memimpin tujuh kali ekspedisi laut ke Samudra Hindia, dengan armada 200 kapal dan lebih dari 27.000 pelaut dalam setiap ekspedisinya, sehingga memperlihatkan suatu suana dan keadaan yang sungguh luar biasa megah, yang menunjukkan satu kekuatan besar dan bersemangat.
[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]
Barlayar dilaut yang bergelombang tinggi, Zheng He mengatakan bahwa armadanya memiliki layar yang tinggi, yang berlayar siang dan malam serta menghadapi gelombang yang mengamuk terus menerjang tanpa hambatan. Kalimat ini masih terukir pada prasasti baja di Changle, Fujian (天妃 灵 应 之 记).
[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]