Dalam “Kitab Han: Pakta Gerografi” saat menggambarkan navigasi sepajang rute saat itu, ada mengatakan “beberapa mungkin dibunuh dalam perompakan, sementara beberapa mungkin tenggelam ketika menghadapi badai. Bahkan walaupun tidak megalami hal-hal seperti itu, mereka tidak dapat kembali sampai beberapa tahun kemudian. Perjalanan ini sesungguhnya sangat berbahaya dan orang-orang harus melakukan perjalanan jauh sebelum mencapai tujuan.
Meskipun begitu, masih ada saja yang mau mengambil resiko dan pergi melakukan perlananan panjang menerjang gelombang, karena perdagangan laut sangat menguntungkan.
Menurut “Kitab Han; Pakta Geografi” orang membawa emas dan berbagai macam kain sutra. Emas dan sutra diperdagangkan di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Emas dan sutra sangat populer dimanapun mereka pergi.
Mereka menggunakan kapal asing untuk mentransfer barang sehingga dapat menfasilitasi perdagangan, adegan itu sungguh sangat hidup. Xuwen menjadi makmur selama beberapa waktu karena perdagangan Jalur Sutra Maritim, kemakmuran ini terus berlangsung selama 600 tahun di Xuwen.
Selain itu sejumlah besar barang impor seperti manik-manik, batu ambar, batu akik, rosario dari krital dan kaca atau beling telah ditemukan dalam makam yang tergali oleh argeolog di Xuwen. Saat itu lahir pemeo yang mengatakan, untuk lepas dari kemiskinan seseorang harus pergi ke Xuwen.
( Bersambung ------- )
Sumber : Media TV dan Tulisan Luar Negeri
http://baike.baidu.com/view/5549376.htm
http://baike.baidu.com/view/5493646.htm
https://zh.wikipedia.org/wiki/%E7%8F%A0%E5%B4%96%E9%83%A1
http://baike.baidu.com/view/458870.htm?fromtitle=%E8%90%A7%E6%A2%81&fromid=2001140&type=syn