Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa yang Bergencatan Senjata di Syria (3)

19 Maret 2016   11:28 Diperbarui: 19 Maret 2016   16:01 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi di Timteng dengan adanya pengelompokan negara Sunni seperti Arab Saudi, Turki dan lain-lain, Iran akan menghadapi banyak kendala dalam mewujudkan mimpinya menjadi kekuatan utama di Timteng.

Kini, di Timteng telah ada gejala menjauhkan kepentingan negara-negara utama, dan sementara AS menghindari resiko terlibat lebih jauh. AS sedang coba melepaskan beban dan tanggung jawabnya di Timteng, yang tampaknya hal ini tumbuh menuju kenyataan.

Analis berpandangan jika ingin melihat siapa yang benar-benar akan menang dalam perang semacam ini beberapa tahun lagi, kita dapat mengatakan sangat sederhana bahwa itu akan menjadi milik Rusia, Iran, Hizbullah-Libanon, dan pemerintah Syria, dan pemerintah Iran yang juga dikenal sebagai kaolisi Syiah.

Kita telah melihat pemain catur global yang kuat AS dan Rusia, dan para pemain catur regional   Turki, Arab Saudi dan Iran, Syria telah membentuk keseimbvangan baru. Dan al-Assad telah memperoleh  ruang aktif tertentu lagi.

Di Syria terdapat percampuran kepentingan dan konflik yang komplek antara kekuatan domestik, asing, besar  dan kecil. Orang mengatakan bahwa disini, tidak hanya berlaku musuh dari musuhmu mencuri musuhmu, bahkan teman-temanmu atau teman dari temanmu mungkin menjadi musuhmu.   

Tapi untungnya semua telah tercapai konsensus superfisial “ISIS” dianggap kelompok ekstrimis.  Ini menjadi konsensus global. Tapi masalahnya bagaimana seseorang  harus menentukan siapa yang merupakan kelompok teroris dan siapa kelompok moderat?

Begitu setelah semua perang dikatakan telah selesai, apa yang akan menjadi pertimbangan orang?

Pada 26 Pebruari 2016, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengeluarkan Resolusi 2268 tentang penghentian pemusuhan di Syria, dengan harapan memulihkan pembicaraan damai di Sryia sesegera mungkin, bahwa babak baru pembicaraan pembicaraan perdamaian Syria akan diselengarakan di Jenewa pada tanggal 7 Maret mereka harus menerapkan “Komunike Jenewa” PBB untuk masalah Syria.

Hari pertama setelah gencatan senjata, juru bicara oposisi Syria dan pasukan sekutu-sekutunya telah melanggar 15 kali, namun pasukan oposisi masih menghormati gencatan senjata. Orang yang bertanggung jawab atas Koordinasia Rusia di sentral Syria mengatakan,  “Dalam 24 jam, ada 9 pelanggaran gencatan senjata, termasuk 100 angakatan bersenjata menembus perbatasan Syria dari Turki menyerang wilayah Tal Abyad di Syria utara.”

Presiden Turki, Erdogan mengatakan bahwa itu adalah serangan udara terhadap kelmpok-kelompok ekstrimis dari koalisi internasional yang dipimpin oleh AS dan Arab Saudi.

Menlu Arab Saudi, Adel Al-Jubeir menekankan bahwa mereka masih tidak menghilangkan kemungkinan pilihan lain. Jika pemerinthan al-Assad dan sekutunya tidak dapat menegakkan gencatan senjata menjadi terlaksana, kami akan dengan serius mempertimbangkan menggunakan cara lain untuk mengatasi krisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun