Bagi AS menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kekuatan oposisi pro-AS untuk berkuasa, menjadi rencana yang diunggulkan untuk menggantikan al-Assad tanpa harus memobilisasi pasukan.
Siapakah yang menjadi tantangan terbesar bagi keamanan dalam situasi Syria? Untuk Rusia teroris, dan untuk AS pemerintah al-Assad. Perbedaan yang tajam ini yang tidak dapat dicapai konsensus dalam waktu pendek, dalam diplomatik dan negosiasi.
Saat ini, yang dimaksud “konsensus” hanya perubahan sikap yang sangat dasar, tidak bisa dikatakan AS dan Rusia telah menyesuaikan posisi mereka.
Serangan Teroris California Menjadi Titik Penyesuaian AS
Namun, terjadinya penembakan California belum lama ini telah memaksa Obama untuk menyesuaikan kebijakannya dalam hal isu Syria.
Pada pagi hari 3 Desember 2015, di San Bernardino, California, AS, terjadi penembakan massal, yang menewaskan 14 orang. Setelah itu menurut Reuters melaporkan, sebuah kelompok ekstrimis melaporkan bahwa dua pengikut kelompoknya melakukan penembakan di California. Dan jajak pendapat publik terbaru menunjukkan semakin banyak warga Amerika khawatir tentang gaya serangan tunggal dari perorangan (lone-wolf style), dan meragukan kemampuan pemerintah Obama untuk memerangi teroris.
Obama mengatakan : “Dalam beberapa pekan terakhir ini, kami telah melancarkan gelombang serangan pada garis hidup mereka --- infrastruktur minyak—menghancurkan ratusan truk tangki mereka, sumur dan kilang minyak, dan kami akan terus menghantam mereka.”
Pertumbuhan kelompok-kelompok ekstrimis sudah mulai “retak” akibat kontraterorisme dari negara-negara utama, maka itu telah mengancam untuk melakukan serangan teroris di AS. Pernyataan ini sungguh luar biasa untuk orang Amerika. Mereka pikir bagaimana ‘ISIS’ datang dan sudah berada dalam rumahnya? Bagaimana memerangi mereka? Dan AS mempunyai banyak uang! Jadi Obama harus melakukannya sesuatu sendiri dan bersungguh-sungguh melawan ‘ISIS’.
John J. Mearsheimer seorang hubungan internasional AS terkenal, mengatakan dalam wawancara, bahwa tidak mungkin bagi AS untuk mengalahkan kelompok-kelompok eksrtrimis sendiri saja!
Sebuah situs Jerman memuat sebuah artikel pada 18 Desember 2015 yang berjudul “Tanpa Putin. Mengalahkan Kelompok Ekstrimis Mustahil” . ini semacam laporan yang menunjukkan bagaimana opini Barat telah bergeser. Dalam loporan ini disebutkan pada tahun2014, Putin diabaikan Barat pada Konferensi G20, dan sekarang Barat dan Rusia telah bersatu bersama-sama sekali untuk melawan kelompok-kelompok ekstrimis bersama, semua dikarenakan serangkaian serangan teroris yang baru-baru ini melanda Eropa dan AS, yang telah meninggalkan perasaan tak berdayanya Barat.