Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Latar Belakang Penembakan Jet Tempur Russia Oleh Turki (1)

17 Desember 2015   20:32 Diperbarui: 17 Desember 2015   20:32 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 2 Desember, Kemenhan Rusia mengumumkan dan mempertunjukan bukti sesuai dengan apa yang disebut sebagai “Deals minyak Turki dengan kelompok-kelompok ekstrimis.”

Tampak Rusia akan terus berupaya tanpa mau melepaskan dan membiarkan untuk melawan Turki, karena Rusia yakin bahwa telah terbukti para pemimpin Turki mengambil bagian dalam menjual minyak dengan organisasi teroris. Dan ini adalah masalah besar.

Dalam menanggapi Rusia mengumumkan dan menunjukkan bukti bahwa Turki menjual minyak untuk kelompok-kelompok ekstrimis, satu hari kemudian, Presieden Truki Recep Tayyip Erdogan melakukan serangan balasan, dengan mengatakan bahwa Turki memiliki bukti Rusia telah mengambil bagian dalam transporatasi ilegal minyak kelompok ekstrimis, dan akan merilis bukti ini kepada dunia.

Erdogan mengatakan : “Siapa yang membeli minyak (dari “ISIS”)? Saya katakan itu, George Haswani pemegang passport Rusia dan berkebangsaan Syria, dia salah satu pedagang besar dalam bisnis ini. Dia membeli minyak ilegal dari organisasi teoris, dan kemudian menjual ke pemerintah Syria dan pembeli internasioanl. Departemen Keuangan AS telah mempublikasikan ini. 

Untuk tingkat tertentu, kepribadian Erdogan sangat mirip dengan Putin. Erdogan tidak mau mengakui kelemahannya, karena jika ia melakukannya akan berakibat buruk baginya.

Pada 3 Desember, saat Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraanya di Kremlin.  Dalam menanggapi Turki menembak jatuh jet tempur Rusia Su-24, Putin membuat pernyataan yang keras bahwa Rusia akan “membuat Turki menyesal.”

Putin mengatakan : “Kita akan terus mengingatkan mereka dari tindakannya, dan mereka akan menyesal karena hal ini. Kita akan tegas apa yang harus kita lakukan.”

Dalam hal ini sangat jelas Rusia akan memposisikan Turki sebagai terdakwa yang tidak menguntungkan dalam perang melawan terorisme resmi di PBB, dan tampaknya Rusia telah mendapatkan pijakan untuk menyudutkan Tutki untuk itu, dan menekan Erdogan. Saat ini sangat sulit bagi Turki untuk keluar dari ini.

Setelah Putin menegaskan bahwa Turki bersikeras menolak untuk minta maaf, maka Putin memfokuskan perdagangan minyak Turki dengan kekuatan ekstrimis hingga saat terakhir ini.

“Der spiegel” Jerman pada 3 Desember berkomentar, “Putin ingin membuat Turki menyesal atas tindakannya.” Menurut opini piblik, meskipun tidak ada tanda-tanda konflik militer langsung akan terjadi antara Rusia dan Turki, tapi tidak dapat dihindari Rusia akan membalas dendam terhadap Turki melalui berbagai macam cara.

Putin yang memiliki karir di KGB cukup paham untuk berperang dengan opini internasional dengan menggunakan metode Barat secara bertahap dan secara drastis dalam berurusan dengan Presdien Turki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun