Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Latar Belakang Penembakan Jet Tempur Russia Oleh Turki (1)

17 Desember 2015   20:32 Diperbarui: 17 Desember 2015   20:32 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Rusia Vladimir Putin  mengecam Turki atas menembak jatuh Jet Tempur Su-24 Rusia di perbatasan Turki-Syria pada 24 Nopember 2105. Menjadi pesawat petama Rusia yang jatuh sejak Rusia melancarkan serangan terhadap organisasi ekstrinmis di Syria sejak September lalu.

Putin menyatakan bahwa pesawat ditembak saat terbang pada ketinggian 6000 m dengan rudal udara ke udara yang diluncurkan pesawat F-16 Turki.

Pesawat jatuh di pegunungan Jabal Turkmen daerah Provonsi Latkia Syria Latakia yang sedang diperebutkan pemerintah Syria dan pasukan pemberontak. Pilot LtCol. Oleg Peshkov dan seorang marinir Rusia Aleksandr Pozynich yang dikirim untuk penyelematan yang dikirim helikopter Mi-8 juga tewas ditembak pemberontak.

Menurut Turki dalam 5 menit dua pesawat Rusia ini telah diperingatkan sebanyak 10 kali melalui saluran “darurat untuk mengubah arah. Kedua pesawat ini mengabaikan peringatan dan kemudian terbang 2,19 km dan 1,85 km ke dalam wilayah Turki selama 17 detik dari 09:24:05 (07:24:05 GMT).

Masih menurut versi Turki “ Setelah diperingatkan satu pesawat meninggalkan wilayah udara Turki, yang satu lagi kepergok dengan pesawat F-16 patroli Turki dan ditembak dengan rudal, dan pesawat jatuh di sisi Syria dekat perbatasan Turki-Syria” 

Tapi menurut Putin mengatakan bahwa pesawat Rusia Su-24 ini terbang dalam wilayah Syrian 1 km dekat perbatasan Syria-Turki, ketika tertembak berada 4 km dalam wilayah Syria. Kemenhan Rusia bersikeras pesawatnya terbang dalam wilayah Syria dan tidak menerima peringatan apapun dari pihak Turki. Demikian juga menurut pengakuan kopilot Rusia yang selamat Kapten Konstantin Murakhtin saat diwawancarai di TV Rusia.

Setelah insiden ini, hubungan Rusia-Turki tiba-tiba menjadi tegang. Rusia segera mengambil serangkaian tindakan dan mulai melakukan pembalasan besar-besaran terhadap Turki.

Langkah berikutnya apa yang akan diumumkan Putin untuk “membuat Turki menyesal lebih dari sekali”?

Bagaimana Recep Tayyip Erdogan untuk membela diri? Telah lebih dari setengah bulan telah berlalu sejak pesawat tempur ini ditembak jatuh, intrik apa yang akan dimainkan oleh kedua kekuatan utama ini, dan oleh kedua politisi yang bersifat keras ini, yang telah berabad memendam kedendaman bagi kedua negara. Tampaknya baru saja akan mulai.

Penyambutan Zasat Pilot Yang Tewas

Pada 30 Nopemper 2015, di Moskow turun salju lebat hari itu Pilot yang tewas ditembak Turki, Oleg Peskov kembali ke tanah airnya. Begitu jet kargo yang mengangkut jenazah pilot Oleg Peskov masuk wilayah udara Rusia, militer Rusia mengirim beberapa jet tempur untuk mengawal sebagai penghormatan militer tertinggi bagi anggota korpnya yang tewas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun