Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Apa Dibalik Slogan AS “Dunia Tanpa Senjata Nuklir” (2)

14 November 2015   10:13 Diperbarui: 14 November 2015   10:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah serangan 11 September 2001, Osama bin Laden pemimpin Al Qaeda berujar : “kami memiliki senjata kimia dan sedang berusaha untuk mendapatkan senjata nuklir.”. Demikian pula tahun-tahun sebelumnya Kultis Aum Shinrikyo yang penah melepaskan gas racun di kereta bawah tanah di Tokyo, juga pernah berusaha memperoleh bom nuklir dari Rusia. Mereka membeli sebuah peternakan domba di Asutralia, dan menambang uranium untuk berusaha membuat bom mereka sendiri.

Lemahnya pelaksanaan pelucutan senjata nuklir selama bertahun-tahun telah menyisahkan sejumlah besar sumber daya nuklir dunia. Dan jika sumber daya mematikan ini didekati terorisme dan penyelundupan tak terkendalikan dan terkontrol, maka ancaman nuklir terhadap kemanusiaan akan menjadi sangat rawan.

Bahan nuklir ini mungkin telah diselundupkan keluar ke tangan beberapa orang buruk, dan bahan-bahan ini mungkin sudah berada pada resiko untuk dirakit menjadi senjata nuklir, atau bom kotor atau senjata asli. Juga, pada masa lalu, kita telah melihat materi untuk membuat bom atom bukan lagi menjadi teknologi yang sangat-sangat di klasifikasikan lagi.

Materi teknologi bom atom, baik itu dari Uranium atau Plutonium, kita bisa menemukan materi ini yang sangat rinci di Internet tentang bagaimana membuatnya.

Mathew Bunn, seorang Professor Practice di Harvard University mengatakan: “Orang-orang dari laboratorimum senjata nuklir yang ikut bersaksi dalam sesi yang diklasifikasikan di Kongres AS, mereka mengatakan bahwa akan ada kemungkinan untuk membuat bom nuklir dengan semua bahan yang tersedia secara komersial, kecuali untuk bahan nuklir yang sebenarnya.

Senator Biden meminta pendapat kepada tiga pimpinan laboratorium senjata “Apakah ini mungkin? Apakah benar-benar mungkin bahwa teroris bisa melakukan ini?”  Mereka semua berkata :”Ya.”

Graham Alison , seorang  expert on Nuclear Terrorism, menceritakan: “Ini sesuatu yang  pernah kita coba menguji mahasiswa pasca-sarjana kami dari waktu ke waktu. Kami mengambil dua mahasiswa pascasajarna yang belum siap untuk melakukan hal ini, kita memberitahu mereka : ‘Coba jika Anda bisa membuat bom yang benar-benar bisa bekerja. Apa hasilnya sebagian besar mereka lulus tes ini.”

Para scienctis sebenarnya sedang sangat khawatir dengan akhir sejarah, benturan peradaban, Steve’s Job Apple, Zuckerberg Facebook, Wikileaks, Perang Cyber, Big Data, dan banyak konsep baru lainnya yang akan melanda saraf dari “era nuklir” ini.

Era “kecepatan tinggi” dimana teknologi ini digunakan untuk komunikasi manusia, dan keterlambatan dan keragu-raguan akan berarti bagi umat manusia membayar harga yang lebih besar untuk kehilangan waktu. Lalu apa yang menyebabkan kurangnya motivasi untuk melakukan denukilirisasi?

Maka ceritanya dimulai dari usulan pertama untuk denuklirisasi...

( Bersambung ......... )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun