Jelas Obama ingin meniggalkan. Jika Obama menarik keluar pasukannya, situasi apa yang akan terjadi di Timteng? Pihak-pihak yang seharus harus muncul telah muncul, dan mereka telah melakukan apa yang telah diharapkan dari mereka. Timur Tengah perlu dikembalikan ke struktur sosial aslinya, faksi Sunni perlu ditampilkan kinerjanya, terlepas apakah mereka berada pada pihak yang dirugikan atau diuntungkan, dan Syiah juga harus ditampilkan kinerjanya, demikian juga negara-negara terkait dalam kawasan ini, seperti Rusia juga perlu ditampilkan kinerjanya. Demikian para pakar Timteng memberi pendapatnya.
Dalam arti tertentu, keadaan utama AS saat ini dikarenakan pemerintah AS menetapkan tujuan melebihi batas kemampuannya sendiri. Tidak hanya itu, juga mengejar dengan menggunakan kekuatan untuk mempromosikan modernisasi gaya Barat di Irak dengan suasana yang masih sangat kuat kondisi tradisinya, tadinya diharapkan untuk mentransplantasi hasil peradaban ratusan tahun proses demokrasi ala barat ke negara-negara Tinmteng dalam semalam, yang jelas akan sulit tercapai di banyak negara Timur Tengah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kedaulatan AS dan keamanan nasional AS sendiri tidak banyak mengalami ancaman, AS masih memiliki kekuatan dan posisi superior dan seringkali masih merupakan kekuatan eksternal untuk kekuatan keamanan untuk banyak negara, yang mana negara-negara ini masih mengandalkan pada tingkat tertentu untuk itu.
Menjaga keamanan Israel, menekan pasukan anti-Amerika di Iran dan Syria, memerangi terorisme dan menjaga pasokan minyak masih merupakan tujuan strategis utama bagi AS di Timteng.
Kerangka dasar kebijakan AS di Timteng masih sebatas pembenahan lokal, dan itu akan tidak berubah.
Tapi sebuah retraksi strategis secara keseluruhan sedang terjadi, dan AS adalah kekuatan utama tapi bukan kekuatan yang menentukan. Bagaimana situasi masa depan Timteng saat ini, atau dalam 5 sampai 10 tahun yang akan datang, menurut ahli, mereka akan menghadapi tiga proses pembangunan kembali.
Proses pertama, akan terjasi pembentukan kembali teritori politik. Saat ini, Syria telah runtuh, sehingga keadaan wilayah sebelumnya telah runtuh, yang sebenarnya tadinya telah terbentuk lebih 100 tahun, dan itu perlu dibangun kembali teritori baru disini, dan melakukan garis pemetaan kembali.Â
Wilayah Timur Tengah selalu ditentukan oleh kekuatan utama.
Proses kedua, telah dimulai di tahun 2011 oleh negara-negara Arab, dari proses politik, ekonomi, dan sosial. Transisi ini telah selesai, karena itu adalah sejarah. Namun akan terus berlanjut.
Apakah itu di Mesir atau Tunisia sekarang, dan tentu itu termasuk negara yang masih terjebak dalam kekacauan seperti Libya dan Yaman, disini masih terjadi transisi politik, ekonomi dan sosial dari dunia Arab yang akan berlangsung lama. Selama proses transisi ini masih berlangsung, jangan harap wilayah ini bisa stabil. Itu proses kedua.
Proses ketiga, adalah proses menyeimbangkan kekuatan geoplitik Timur Tengah. Ada empat kekuatan geopolitik utama di Timteng: orang-orang Arab, Iran, Turki dan Israel. Hanya ketika empat kekuatan geopolitik utama ini dapat menjadi format keseimbangan, maka kawasan ini akan relatif damai dan stabil.