Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Intervensi Rusia dalam Anti-Terorisme di Syria, Percaturan AS di Timteng Berubah (4)

4 November 2015   19:25 Diperbarui: 4 November 2015   19:37 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca tahun 2011 di Timteng hingga saat ini sudah mendekati era pasca-Amerika, tapi perubahan ini tidak mudah terlihat. Namun para analis luar dapat melihat indikasi tersebut. Mungkin beberapa sudut menjadi lebih diplomatis, tapi mereka mungkin telah benar-benar menjadi lebih bergejolak.

Dari mulai Zine El Abidine Ben Ali (Presiden Tunisia jatuh 2011) hingga ke Ali Abdullah Saleh (Presiden Yaman jatuh 2012 dan lari ke Arab Saudi), dari Afganistan hingga ke Irak, tujuan diplomatik utama pemerintah Obama untuk mengakhiri posisi AS sebagai pemimpin di Timteng. Dan menyelesaikan membangun pasca-Amerika (pimpinan), dimana pengaruh AS secara bertahap melemah.

Dimulai dari Obama, AS menyadari bahwa ia tidak dapat menghindari beberapa kesalahan masa lalu., dan Obama mulai menyadari bahwa AS tidak bisa lagi dan tidak mungkin secara sepihak mengendalikan situasi Timteng lagi.

Kita semua bisa lihat ketika Obama mengumumkan penarikan pasukan dari Irak, dan mengumumkan rencana untuk menyelesaikan krisis nuklir Iran melalui resolusi politik, ia telah melakukan tindakan dan ichtiar besar.

Segera setelah ia terpilih langsung terbang ke Kairo, dan di Universitas Amerika di Kairo memberikan pidato persahabatan dengan dunia dan semua umat Islam. Ini digerakan yang dilakukan Obama menunjukkan bahwa AS tidak berniat menyebabkan benacana di dunia Islam di masa depan. AS akan membiarkan dunia Islam, termasuk Timteng lebih kepada rakyat dari kawasan ini dan tetangganya untuk kepentingan kawasannya,

Setelah Obama menjabat, ia mendorong melalui serangkaian kebijakan, dengan menggunakan bantuan dan pengurangan atau pembatalan utang untuk mendorong reformasi sosial dan ekonomi Mesir dan Tunisia, dalam rangka untuk memberi efek “demontrasi”(peragaan/estalase) di Timteng.

Dia ingin menstabilkan negara Teluk, dan menggunakan metode seperti menjual senjata untuk memperkuat pertahanan nasional mereka, dan membangun aliansi keamanan multiateral Teluk untuk menangani Iran.

Dia mempromosikan neo-intervensi dan coba mengubah image pemerintah anti-Amerika. Ia mengurangi investasi di Timteng dalam upaya untuk mengekstrak AS dari wilayah tersebut, tapi itu tidak akan mudah bagi AS untuk membebaskan diri, setelah sekian lama AS telah menanamkan diri disana.

Sejauh strategi untuk keluar, AS masih bisa meniggalkan Timteng. Para analis melihat bagaimanapun Timteng masih menjadi topnya strategis geopolitik global. Bila di amati lagi istilah Timur Tengah adalah arena kekuasaan dan arena kekuatan Utama.

Setiap negara yang kuat akan memperluaskan kepentingannya di Timteng, karena lokasi geostrategis sebagai persimpangan, dan juga wilayah/kawasan dimana jalur kehidupan ekonomi dunia dan energi berpusat, karena situasi demikian, setelah Obama menjabat presiden meskipun Obama menyesuaikan kebijakan AS di Timteng, dan melakukan strategi penarikan, AS tidak dapat sepenuhnya keluar dari Timteng.

Secara geografis, AS terlalu jauh dari Timteng, tapi yang dekat dengan Timteng adalah Rusia dan negara-negara Eropa. Dengan AS memenangkan perang pada P.D. II dan Perang Dingin, AS sebenarnya tidak perlu terus mengambil alih kesalahan dunia, dan mengambil alih beban ekonomi yang berat atas nama Eropa dan Dunia di Timteng. Demikian pendapat para analis luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun