Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Russia Pamer Kekuatan Militer dengan Menghajar ISIS di Syria (3)

29 Oktober 2015   11:36 Diperbarui: 29 Oktober 2015   11:56 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan historis dan kenyataan yang dihadapi dalam situasi genting Syria, sehingga intervensi Rusia dianggap perlu. Penjelasan Rusia mengenai masalah militer ini bahkan sangat singkat dan to the point.

Igo Konashenkov, Juru bicara militer Rusia mengatakan : Tindakan ini tidak dilakukan untuk tujuan geopolitik atau untuk memenuhi beberapa ambisi, seperti apa yang dituduhkan oleh negara-negara Barat, ini menyangkut kepentingan nasional Rusia.

Analis meilhat hal ini ada dua lapis makna untuk kepentingan nasional Rusia. Yang petama, untuk kepentingan berbagai pangkalan-pangkalan militer dan fasilitas jaminan hidup di Syria. Jika kehilangan Tartus di Syria, walaupun hanya sebuah pangkalan AL asing, tapi citra global Rusia akan sangat menyusut.

Selain itu, ISIS bukanlah lawan biasa bagi Syia, mereka itu juga organisasi teroris yang kini juga ditakuti Rusia. Jika masuk ke Rusia dan berkolusi dengan organisasi teroris lain di Checnya, itu akan menyebabkan suatu ancaman bagi Rusia di bagian kawasan tengah, dan akan menjadi ancaman yang serius bagi pemerintahan Rusia untuk bisa mengontrol di kawasan tersebut.

Jika dilakukan serangan atas target-target di Syria pada titik tersebut, Rusia bisa membendung musuhnya ini untuk tetap berada di luar negaranya, dan itu akan sangat membantu bagi keamanan dalam negerinya. Ini semua sebenarnya untuk kepentingan nasional Rusia.

Dimitry Medvedev, PM. Rusia mengatakan : “Kami melindungi diri kita sendiri. Kami melindungi Rusia dari ancaman terorisme. Melakukan operasi di luar Rusia lebih baik daripada memerangi terorisme dalam Rusia. Evaluasi terkait yang komprehensif dan tepat, tidak perlu saya harus menjelaskannya lebih lanjut.”

Pernyataan PM Rusia, Dimitry Medvedev memang benar adanya. Menurut statistik resmi Rusia, saat ini ada sekitar 2.400 warga Rusia yang telah bergabung dengan ISIS, dan mayoritas dari mereka yang berasal dari Chechnya

Selama bertahun-tahun, Rusia telah jengkel dengan organisasi terorois, dan untuk mencegah organisasi ekstrimis merembes ke Chechnya dari Timteng, kebetulan sekali kini telah diundang untuk membasmi mereka di Syria.

Namun krisis Syria telah berlangsung lebih dari 4 tahun sampai hari ini. Selain Rusia mempunyai motivasi resmi untuk “melindungi kepentingan nasional”. Tapi ada pertimbangan lain dari Putin untuk bertindak saat ini.

( Bersambung ...... )

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun