Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menerawang Kerangka Kesepakatan Nuklir Iran (2)

4 Agustus 2015   15:48 Diperbarui: 4 Agustus 2015   15:48 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak Hassan Rouhani terpilih sebagai presiden, ia menyadari sepenuhnya Iran harus mengakhiri sanksi ekonomi dalam rangka untuk mengembangkan ekonomi dan memperbaiki hidup rakyat. Sebaliknya, jika ekonomi runtuh Iran akan dalam bahaya.

Dan karena itu, Hassan Rouhani mendapat dukungan dari pemimpin tertinggi Ali Khamenei, resolusi masalah nuklir Iran kembali pada jalur negosiasi.

Konsesi semacam ini sangat diperlukan Iran, tidak ada cara lain bagi Iran untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri. Jika tidak membuat konsesi, industri nuklir Iran mungkin akan hancur oleh perang yang tidak bisa diantisipasi, sehingga jalan negosiasi sebenarnya aman.

Dalam rangka untuk mengurangi tekanan domestik dan melestarikan kapasitas nuklirnya sampai batas tertentu. Iran memiliki motivasi berlimpah untuk bernegosiasi nuklir, namun apa sikap AS?

(Bersambung .......)

Sumber : Media TV dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri

http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/30/078687867/indonesia-iran-rancang-kerja-sama-nuklir-ini-skenarionya

https://en.wikipedia.org/wiki/Joint_Comprehensive_Plan_of_Action

The New york Times - The Iran Nuclear Deal by willian J Broad and Sergio Pechana July 14, 2015

http://www.theguardian.com/world/2015/apr/02/iran-nuclear-deal-negotiators-announce-framework-agreement

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun