Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menerawang Kerangka Kesepakatan Nuklir Iran (1)

4 Agustus 2015   12:21 Diperbarui: 4 Agustus 2015   12:21 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam RUU ini juga dinyatakan sanksi masyarakat internasional terhadap Iran harus dilepaskan, pada saat negosiasi disepakati dan tugasnya sudah disetujui. Anggota parlemen Iran sebanyak 244 perwakilan yang hadir hari itu 214 perwakilan mendukung RUU ini.

RUU ini akan memberi dorongan kepada pemerintah Rouhani satu “garis merah” dalam negosiasi Iran agar tidak mundur dan terus maju. Jika masa kesepakatan akhir malampaui garis merah, maka jika mereka menarik kembali kesepakatan ini, mereka mungkin akan mendapatkan masalah besar dan mungkin akan menyebabkan krisis politik.

Sebelum ini, Barat mengusulkan harapan mereka untuk memungkinkan mengirim inspektor untuk menginspeksi fasilitas militer Iran, membaca dokumen yang berhubungan dengan ilmuwan nuklir. Tapi permintaan sangat ditentang pihak Iran.

Masalah inspeksi ini merupakan subyek yang sangat sensitif. Bagaimana mereka akan melakukan inspeksi, seperti apa situasinya, hal ini tidak saja akan menyentuh kedaulatan nasional mereka, bagaimana suatu negara harus melindungi rahasia militer dan kapasitas militernya.

Sebelum ini ada contoh aktual ketika IAEA ingin memeriksa Saddam Hussei untuk melihat apakah ada senjata pemusnah massal, dalam kenyataannya tidak ada. Tapi walaupun dalam kenyataannya tidak ada, dan pemerikasaannya dibuat tidak ada batasnya, termasuk kamar tidur Saddam Hussein, dan mereka melakukannya pemeriksaan dimana saja mereka mau, Namun pada akhirnya tidak menemukan apa-apa, tetapi bagaimanapun juga AS masih mengirim pasukan untuk memerangi Irak.

Ini kiranya satu contoh yang masih segar. Sebenarnya, tidak peduli bagaimanapun mereka memeriksa Iran, tidak ada cara yang bisa membuka semua fasilitas militer mereka, pangkalan militer mereka, terutama yang sensitif seperti basis rudal kepada IAEA internasional. Kerena ini akan membahayakan pertahanan negara Iran.

(Bersambung..... )

 

Sumber : Media TV dan Tulisan Luar dan Dalm negeri

http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/30/078687867/indonesia-iran-rancang-kerja-sama-nuklir-ini-skenarionya

https://en.wikipedia.org/wiki/Joint_Comprehensive_Plan_of_Action

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun