Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguak Strategi Militer Nasional Amerika Serikat 2015 (3)

30 Juli 2015   08:14 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:09 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah krisis Ukraina, NATO dipimpin AS memperkuat  penyebaran militer di daerah sekitar Rusia. AS bergegas menyebar sistem rudalnya di Eropa, ini membuat Rusia kesal.

Saat ini, Rusia dengan terangan-terangan mengumumkan rencana meningkatkan ICBM, dan jika itu terjadi, akan menjadi pembalikan dari tren sebelumnya, itu menjadi satu perlawanan keras kepada AS. Kita bisa lihat dari patroli strategis pembom Rusia yang pergi ke Eropa, Laut Baltik dan bahkan ke Laut Utara.

Di Asia, Rusia telah pergi ke ruang udara Guam, dan telah mengerahkan ke Teluk Cam Ranh di Vietnam untuk sementara waktu untuk melakukan beberapa misi. Beberapa analis melihat ini semua menunjukan reaksi Rusia terhadap aksi AS yang merangsek ke sekitar Rusia, dan solusi Rusia dengan  mendemontrasikan kemampuannya untuk mempertahankan inti kepentingannya saat mereka terancam.

Pada 3 Juli, dua hari setelah NMS diumumkan, Presiden Rusia Putin mengatakan : “Uni Eropa telah memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia tidak lama sebelumnya, dan AS sedang membahas apakah sanksi akan ditingkatkan.” Putin mengatakan, di masa mendatang, ia tidak akan mengharapkan negara-negara Barat untuk mengubah sikap ramah terhadap Rusia.

Menurut Putin, alasan untuk menekan Rusia sangat sederhana. Karena kami (Rusia) mengajurkan agar pemerintah kita independen dalam kebijakan luar negeri. Rusia tidak akan menjual kedaulatannya. Dan ini mungkin tidak menyenangkan semua orang, dan itu tidak perlu dibantu.

Marshall Tymoshenko mengatakan : Di masa lalu, saya pernah membaca sebuah buku yang di tulis AL-AS dan itu benar-benar membuat saya terkesan. Dikatakan kapal selam Jepang telah mencapai pantai California, pada waktu itu,  mereka melepaskan balon panas yang di-ikat tambang dan melakukan pemboman besar-besaran, sehingga menyebabkan kebakaran hutan besar-besaran di pantai. Hal itu benar-benar membuat panik warga sipil, perwira dan prajurit AS.

Dari peristiwa ini menunjukkan bahwa AS sebenarnya negara rapuh. Mereka tidak siap untuk berperang sama sekali. Sebenarnya, mereka jauh lebih takut orang lain membawa perang ke wilayah mereka daripada negara lain.

Mereka tidak pernah secara pribadi mengalami Perang Patriotik Besar seperti Rusia dari tahun 1941 sampai 1945. Dan pasti mereka tidak pernah mengalami perang seperti Tiongkok dan Jepang. Jadi mereka tidak bisa mampu bertahan hari ini tinggal di rumah yang bagus dan nyaman, dan hari berikutnya tidak memiliki rumah sama sekali. Mengapa? Karena bom mendarat di atas rumahnya, atau dihancurkan oleh tank. Orang/rakyat  Amerika sangat mempercayai bahwa apapun yang terjadi, AS tidak akan terlibat.

(Bersambung ......)

  

Sumber : Media Tulisan & TV Dalam & Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun