Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguak Strategi Militer Nasional Amerika Serikat 2015 (2)

30 Juli 2015   07:12 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:06 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya AS Untuk Tetap Menjadi No.1 Dunia

 

AS dalam rangka agar terus bisa mempertahankan atas keunggulan kepemimpinan global, “ Startegi Militer Nasional Amerika Serikat 2015” dalam laporannya mengusulkan strategi militer yang komprehensif yang mencakup : deter (membuat takut lawan/menekan), deny ( menyangkal) dan bila perlu memperlemah dan mengalahkan negara musuh potensial. AS juga berusaha mengganggu, menurunkan dan mengalahkan organisasi ekstrimis dengan kekerasan (VEOs), dan memperkuat jaringan global sekutu dan mitra.   

 

Selain dari aspek strategi, AS juga berfokus pada kepastian untuk mendominasi global dalam pengembangan senjata.

Analis melihat AS sekarang benar-benar banyak menaruh kepentingan dalam hal pencegahan nuklir. AS menjaga efektivitas senjata nuklirnya, dan keunggulan nuklirnya. Karena hal semacam ini tidak hanya berhubungan dengan negara-negara besar, juga dapat dengan efektif menangani negara-negara seperti Korut dan Iran.

Selain dari kemampuan nuklir, AS juga mulai fokus pada pengembangan alutsista lainnya. Seperti Railguns (bertenaga listrik dan proyektil peluncur elektromagnetik), pesawat bomber siluman jarak jauh, dan persenjataan kedirgantaraan lainnya, serta senjata yang dapat diluncurkan ke target dengan presisi dan cepat sekali (prompt strike weapons) seperti ICBM.

 

 

Itu bisa juga disebut robot dan senjata cerdas, seperti senjata ruang angkasa, dikembangkan secepat mungkin.(baca tulisan tentang Drone – X-15A Wave Rider Hypersonic Scramjet: Drone UAV Pesawat Nirawak Alat Perang Masa Depan (4)) Dan ini sudah dinyatakan akan dioperasikan lebih diperuntukan kawasan Asia-Pasifik.


Versi terbaru dari NMS menunjukkan fokus strategis AS telah bergeser dari kontra terorisme ke konflik kekuatan utama. Meskipun VEOs di Timteng masih merajalela, dan situasi keamanan di Timteng bisa dikatakan benar-benar diluar kendali saat ini. Tapi AS telah memutuskan untuk mengesampingkan kontraterorisme dan lebih memprioritaskan pada konflik kekuatan utama dunia.

 

Rusia jadi yang pertama dalam daftar lawan strategis AS. Lalu apa yang menjadi ancaman Rusia melebihi dari negara-negara besar lainnya daripada ancaman dari VEOs? Apakah Rusia telah menggoncang posisi AS sebagai pemimpin dunia?

 

Pada 4 Juli 2015 di Hari Kemerdekaan AS, mereka merayakan liburan. Menurut  sebuah laporan “The Washington Times” pada hari itu, dua pembom Rusia mendekati Alaska. 30 menit kemudian dua pembom Rusia terbang mendekati pantai barat California.

NORAD (The North American Aerospace Defense Command) atau Komando Pertahanan Udara Amerika Utara mengerahkan Jet  F-22 dan F-15 untuk mencegat mereka. Surat kabar mingguan Rusia “Argumenty i Fkty” menuliskan pesawat temput Rusia terbang dekat AS itu bukan suatu yang harus diributkan. Negara mencegat pesawat asing ke dekat perbatasan mereka merupakan sesuatu yang sering terjadi. Hanya saja media yang membuat sensasi. Hal itu sudah normal sering terjadi, Jet tempur Rusia terbang untuk berlatih didaerah itu, tapi mereka tidak melanggar apapun dari perjanjian internasional.

Tiga hari sebelum Hari Kemerdekaan AS, dalam terbitan “Strategi Militer Nasional Amerika Serikat 2015”(NMS) menyatakan Rusia telah ditempat pada daftar paling atas ancaman terhadap kepentingan keamanan nasional AS. Dan dalam NMS 2011, Rusia hampir sama sekali tidak disebutkan.

Ini benar-benar menjadi yang pertama kalinya setelah berakhirnya Perang Dingin, AS menyeruhkan bahwa Rusia sebagai lawan strategis terbesarnya.

Dalam laporan NMS ini dinyatakan secara positif peran Rusia dibidang keamanan disamakan dengan kontra-narkotika dan kontra-terorisme, dikatakan Rusia telah berulang kali tidak menghormati kedaulatan negara tetangga dan siap menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan, “aksi militer Rusia yang merusak keamanan regional secara langsung melalui pasukan proxy”.

Dalam laporan juga dinyatakan bahwa AS harus mempertahankan opsi militer yang cukup untuk berusurusan dengan dua serangan dua sisi dari VEOs seperti IS (ISIS), serta “Tantangan” untuk tantanan internasional seperti Rusia.

(Bersambung .......)

 

Sumber : Media Tulisan & TV Dalam & Luar Negeri

http://www.ncpers.org/files/WJ%20Washington%20Update%2007-02-2015.pdf

http://www.atlanticcouncil.org/blogs/natosource/the-new-us-national-military-strategy-and-nato

https://www.washingtonpost.com/news/checkpoint/wp/2015/02/06/the-pentagons-electromagnetic-rail-gun-makes-its-public-debut/

http://www.news.com.au/national/talisman-sabre-2015-the-biggest-australia-us-military-exercise-yet/story-fncynjr2-1227435944288

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun